Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Makan Sushi di Conveyor Belt, Harga Terjangkau dan Tinggal Duduk Hidangan Datang Sendiri

Kompas.com - 17/12/2024, 18:17 WIB

Sushi selalu menjadi salah satu makanan favorit saya, tetapi makan di restoran sushi tradisional harganya cukup mahal.

Itulah sebabnya kaiten-zushi atau sushi conveyor belt menjadi pilihan utama saya ketika ingin menikmati sushi lezat tanpa menghabiskan terlalu banyak uang.

Salah satu daya tarik terbesar sushi conveyor belt di Jepang adalah harga sushi per piring terjangkau. Kamu dapat melihat harga sushi dari warna atau desain piring.

Tak perlu menunggu pelayan datang untuk menghitung jumlah sushi yang kita makan, kamu cukup memasukkan piring kosong ke dalam slot di meja.

Dari situ, bakal terhitung jelas dan akurat berapa sushi yang kamu makan. Hasilnya bakal ditampilkan di tablet.

Pembayaran di kaiten-zushi pun mudah, tersedia pilihan mesin kasir mandiri yang bikin seluruh prosesnya lebih mudah.

Pesan sushi pakai tablet

Selain menawarkan beragam sushi dengan harga terjangkau, kaiten-zushi di Jepang punya cara pesan canggih dan menyenangkan.

Memesan sushi menggunakan tablet menjadi salah satu fitur menonjol dari restoran kaiten-zushi modern.

Kamu enggak perlu memanggil pelayan setiap kali mau memesan karena kadang rasanya canggung dan tidak nyaman, ya.

Sebagai gantinya, kamu cukup melihat menu di tablet, memilih sushi yang kamu mau, dan memesannya.

Beberapa saat kemudian, sabuk konveyor bakal berjalan membawa sushi pesananmu langsung ke atas mejamu. Cara ini menyenangkan dan bebas repot.

Namun, tidak semua restoran sushi jalur konveyor menawarkan sistem pemesanan melalui tablet. Di beberapa restoran harus tetap memesan melalui pelayan.

Sushi di Indonesia rasanya disesuaikan selera lokal.
Sushi di Indonesia rasanya disesuaikan selera lokal.

Di Indonesia, memang ada restoran sushi conveyor belt tetapi ada beberapa perbedaan dengan di Jepang.

Sebagian besar restoran sushi di Indonesia tidak menggunakan tablet untuk memesan.

Jika kamu menginginkan sushi yang belum tersedia di jalur konveyor, kamu harus menghubungi pelayan dan memesan langsung kepada mereka.

Hal ini bisa saja dilakukan tetapi terasa sedikit merepotkan terutama ketika sering menambah pesanan.

Berbeda dengan sushi conveyor belt di Jepang, menu sushi di Indonesia sering disesuaikan dengan selera lokal.

Banyak hidangan diberi saus pedas atau disediakan dalam rasa lain yang sesuai dengan preferensi orang Indonesia.

Misalnya, ada sushi dengan saus yang terinspirasi dari sambal atau kombinasi rasa yang tidak biasa. Tentunya ini bukan sushi tradisional Jepang.

Meskipun ragam sushi di Indonesia membuat pengalaman makan lebih menarik bagi pengunjung lokal. Namun, terasa kurang otentik bagi pelanggan yang mencari cita rasa Jepang.

Meskipun ada beberapa merek sushi conveyor belt dari Jepang yang beroperasi di Indonesia, jumlahnya masih terbatas.

Jadi, terasa lebih sulit untuk merasakan makan sushi conveyor belt seperti restoran kaiten-zushi pada umumnya di Jepang.

Baca juga:

Variasi sushi di restoran kaiten-zushi Jepang

Restoran kaiten-zushi di Jepang pun menawarkan variasi sushi yang bikin saya selalu datang kembali ke sini.

Selain sushi tradisional seperti tuna, salmon, dan udang, ada banyak hidangan dan lauk unik yang dapat dipilih. Beberapa di antaranya popcorn ayam renyah, udon gurih, dan makanan penutup seperti es krim.

Sushi kesukaan saya meliputi:

  • Salmon keju panggang – Kenikmatan yang lembut dan berasap.

Sushi salmon keju panggang, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt Jepang.
Sushi salmon keju panggang, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt Jepang.
  • Nigiri tempura cumi-cumi – Sajian yang renyah dan beraroma.

Nigiri tempura cumi-cumi, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt Jepang.
Nigiri tempura cumi-cumi, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt Jepang.
  • Unagi (ikan sidat) – Manis dan gurih, pilihan klasik.

Sushi unagi atau ikan sidat, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt di Jepang.
Sushi unagi atau ikan sidat, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt di Jepang.
  • Tuna gunkan roll – Segar dan gurih, dibungkus rumput laut.

Tuna gunkan roll, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt di Jepang.
Tuna gunkan roll, salah satu menu di kaitenzushi atau sushi conveyor belt di Jepang.

Setelah makan sushi, saya biasanya menyantap es krim yang sangat cocok untuk menyegarkan lidah setelah pesta sushi yang memuaskan.

Sushi conveyor belt di Indonesia memang menawarkan makan sushi rasa lokal dengan beragam varian.

Namun, pemesanan melalui tablet, menu otentik, sistem makan efisien, dan harga terjangkau menjadikan kaiten-zushi di Jepang pilihan yang tak terkalahkan bagi pencinta sushi.

Bagi saya, makan di restoran kaiten-zushi Jepang bukan hanya tentang makanannya, tetapi tentang pengalaman menyenangkan yang selalu saya nantikan.

Kalau kamu mau makan sushi dengan harga terjangkau tanpa repot memesan dari pelayan, saya rasa kamu perlu mempertimbangkan jenis restoran ini.

Restoran ini juga cocok untuk orang asing yang ingin mencoba sushi tetapi tidak bisa berbahasa Jepang.

Saya sarankan kamu mencoba restoran ini, yang juga merupakan favorit saya.

Saya rasa meskipun kamu pemilih dalam hal makanan, kamu bisa menyantap sushi karena baunya tidak menyengat dan rasanya enak.

Ulasan di atas disampaikan oleh Ai Rai yang menyukai drama, film, novel, dan komik. Detektif Conan menjadi komik favoritnya sepanjang masa.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (November 2024)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.