Beberapa saat kemudian, sabuk konveyor bakal berjalan membawa sushi pesananmu langsung ke atas mejamu. Cara ini menyenangkan dan bebas repot.
Namun, tidak semua restoran sushi jalur konveyor menawarkan sistem pemesanan melalui tablet. Di beberapa restoran harus tetap memesan melalui pelayan.
Di Indonesia, memang ada restoran sushi conveyor belt tetapi ada beberapa perbedaan dengan di Jepang.
Sebagian besar restoran sushi di Indonesia tidak menggunakan tablet untuk memesan.
Jika kamu menginginkan sushi yang belum tersedia di jalur konveyor, kamu harus menghubungi pelayan dan memesan langsung kepada mereka.
Hal ini bisa saja dilakukan tetapi terasa sedikit merepotkan terutama ketika sering menambah pesanan.
Berbeda dengan sushi conveyor belt di Jepang, menu sushi di Indonesia sering disesuaikan dengan selera lokal.
Banyak hidangan diberi saus pedas atau disediakan dalam rasa lain yang sesuai dengan preferensi orang Indonesia.
Misalnya, ada sushi dengan saus yang terinspirasi dari sambal atau kombinasi rasa yang tidak biasa. Tentunya ini bukan sushi tradisional Jepang.
Meskipun ragam sushi di Indonesia membuat pengalaman makan lebih menarik bagi pengunjung lokal. Namun, terasa kurang otentik bagi pelanggan yang mencari cita rasa Jepang.