Perubahan warna dedaunan musim gugur di Jepang juga menandai panen makanan berlimpah.
Makanan khas musim gugur di Jepang di antaranya jamur matsutake, ubi jalar, labu kabocha, ikan sanma, kacang kastanye (chestnut), kesemek, dan kacang gingko.
Musim gugur dikenal sebagai shokuyoku no aki atau musim gugur yang penuh selera karena kekayaan dan keragaman sajian kulinernya.
Simak 7 makanan khas musim gugur yang memadukan tradisi dan cita rasa khas Jepang.
Baca juga: Budaya Onsen Jepang, Berendam di Pemandian Air Panas Saat Musim Gugur
Jamur matsutake menjadi salah satu bahan paling berharga dalam masakan Jepang karena aromanya khas dan rasa earthy.
Jamur yang dipanen di alam liar ini sering dipanggang, dikukus dengan nasi, atau dicampur dalam sup untuk meningkatkan cita rasa alaminya.
Musim panen matsutake sangat dinantikan dan kelangkaannya menjadikannya suguhan yang istimewa.
Ubi jalaratau satsumaimo adalah makanan pokok musim gugur yang disukai di Jepang.
Ubi jalar panggang, yang dijual oleh pedagang kaki lima, merupakan camilan populer yang menghangatkan jiwa pada hari musim gugur yang cerah.
Umbi serbaguna ini juga digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari tempura hingga hidangan penutup seperti kue ubi jalar dan pai.
Kabocha merupakan sejenis labu Jepang yang terkenal karena manis seperti kacang dan teksturnya lembut.
Labu ini biasanya digunakan dalam sup, semur, dan tempura.
Kabocha juga merupakan bahan utama dalam nimono, hidangan rebus yang menonjolkan rasa manis alami labu.
Baca juga: Wisata Kobe, Mencicipi Aneka Olahan Labu di Kedai Stylish Ini
Ikan sanma atau sauri pasifik merupakan ikan khas musim gugur di Jepang.
Sanma panggang disajikan dengan perasan jeruk dan parutan lobak daikon, merupakan cara sederhana nan lezat untuk menikmati hasil tangkapan musiman ini.
Dagingnya berlemak dan berminyak cocok untuk udara musim gugur yang sejuk.
Kastanye atau kuri identik dengan musim gugur di Jepang, biasanya dipanggang dan dinikmati sebagai camilan.
Digunakan juga dalam manisan tradisional seperti kuri kinton alias pasta kastanye manis.
Kastanye dapat pula dicampur dengan nasi yang menambahkan rasa manis dan tekstur lembut.
Baca juga: Mengenal Kuri Gohan Jepang dan Resepnya, Nasi Chestnut yang Mudah Dibuat
Kesemek atau kaki, buahnya manis dan berair yang matang saat musim gugur.
Kesemek adalah buah serbaguna yang menangkap esensi musim gugur. Bisa dimakan segar, dikeringkan, atau digunakan dalam hidangan penutup.
Pemandangan pohon kesemek yang sarat dengan buah berwarna oranye cerah adalah gambaran umum dan disukai di pedesaan Jepang.
Kacang ginkgo atau ginnan adalah camilan musim gugur yang kurang dikenal tetapi lezat.
Sering ditusuk dan dipanggang, kacang ini memiliki rasa unik yang sedikit pahit dan manis.
Ginkgo biasanya digunakan dalam chawanmushi alias hidangan puding telur gurih untuk menambahkan tekstur dan rasa khas.
Baca juga: 3 Tempat Wisata Musim Gugur di Hakone Jepang
Musim gugur di Jepang penuh kelimpahan dan cita rasa, kekayaan alam negeri ini dirayakan melalui berbagai hidangan tradisional.
Dari aroma jamur matsutake yang earthy hingga rasa manis kesemek, setiap gigitan menawarkan cita rasa esensi musim ini.
Makanan musim gugur Jepang memberikan pengalaman kuliner lezat dan berkesan baik ketika kamu menjelajahi pasar kota yang ramai atau menikmati hidangan di pedesaan tenang.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Oktober 2024)
View this post on Instagram