Perubahan warna dedaunan musim gugur di Jepang juga menandai panen makanan berlimpah.
Makanan khas musim gugur di Jepang di antaranya jamur matsutake, ubi jalar, labu kabocha, ikan sanma, kacang kastanye (chestnut), kesemek, dan kacang gingko.
Musim gugur dikenal sebagai shokuyoku no aki atau musim gugur yang penuh selera karena kekayaan dan keragaman sajian kulinernya.
Simak 7 makanan khas musim gugur yang memadukan tradisi dan cita rasa khas Jepang.
Baca juga: Budaya Onsen Jepang, Berendam di Pemandian Air Panas Saat Musim Gugur
Jamur matsutake menjadi salah satu bahan paling berharga dalam masakan Jepang karena aromanya khas dan rasa earthy.
Jamur yang dipanen di alam liar ini sering dipanggang, dikukus dengan nasi, atau dicampur dalam sup untuk meningkatkan cita rasa alaminya.
Musim panen matsutake sangat dinantikan dan kelangkaannya menjadikannya suguhan yang istimewa.
Ubi jalaratau satsumaimo adalah makanan pokok musim gugur yang disukai di Jepang.
Ubi jalar panggang, yang dijual oleh pedagang kaki lima, merupakan camilan populer yang menghangatkan jiwa pada hari musim gugur yang cerah.
Umbi serbaguna ini juga digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari tempura hingga hidangan penutup seperti kue ubi jalar dan pai.