OhayoJepang - Jepang punya banyak jalur kereta yang dirancang untuk berbagai jenis wisata seperti bepergian, jalan-jalan, dan makan.
Dalam artikel ini, kami akan mengenalkan berbagai kereta tamasya yang tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, melainkan juga makanan lezat yang siap memuaskan selera makan kamu.
Cek kereta-kereta itu di bawah ini.
JRKyushu Sweet Train – Aru Ressha
JR Kyushu mengoperasikan kereta wisata mewah di sekitar area Kyushu yang bertema Design and Story (D&S). Sweet Train bernama Aru Ressha yang diluncurkan pada tahun 2015, saat ini dianggap sebagai kereta tamasya mewah di Jepang. Di kereta ini kamu juga bisa menikmati makanan manis.
Desain elegan Aru Ressha dirancang berdasarkan kereta mewah yang dipesan oleh Kyushu Railway, pendahulu JR Kyushu pada tahun 1906, kepada sebuah perusahaan di Amerika Serikat, J. G. Brill Company.
Ketika Kereta Api Kyushu dinasionalisasi, kereta tersebut tak pernah dijadikan sebagai layanan komersial hingga dikenal jadi kereta hantu. Namun, kereta itu kembali ke Kyushu dan secara resmi membuka layanannya kepada publik setelah 100 tahun lamanya tak beroperasi.
Gerbong penumpang diproduksi ulang oleh Eiji Mitooka, seorang desainer industri yang bekerja pada Nanatsuboshi (tujuh bintang) di Kyushu, berdasarkan model kereta Brill dari almarhum Hara. Model tersebut juga dikenal sebagai "Model Kereta Api Terbaik" pada masa itu.
Dengan mengatur "kereta seri Diesel Kiroshi 47" dalam gaya modern dan menggabungkan warna, bentuk, bahan, dan pengerjaan Kyushu, sebuah gerbong penumpang mewah yang unik telah dibuat.
Selain interiornya, kereta tamasya juga menarik perhatian karena pelayanannya yang baik dan mewah selama perjalanan. Begitu kereta meninggalkan stasiun, Sweet Course (menu makanan manis) juga dimulai.
Menu course ini diproduksi oleh Yoshihiro Narisawa yang merupakan pemilik sekaligus koki restoran terkenal NARISAWA di Tokyo.
Ia menggunakan bahan-bahan musiman, yang dipilih secara hati-hati dan diatur dengan berbagai produsen dari Kyushu. Hidangan dalam menu yang disajikan dan koki full-time mengelola dapur di kereta berubah setiap bulan.
Kereta memiliki dua rute perjalanan yakni jalur Nagasaki, yang membentang antara Nagasaki dan Sasebo; dan jalur Oita, yang membentang antara Oita dan Hita. Menu course makanan berubah selama periode waktu yang ditetapkan. Sejak bulan April 2019, jadwal keberangkatan diatur berdasarkan waktu makan siang dan makan malam.
Kereta pagi berangkat dari Sasebo pukul 10.34 dan tiba di Nagasaki pada pukul 13:11. Kereta sore berangkat dari Nagasaki pukul 15.37 dan tiba di Sasebo pukul 18.37. Layanan akan berlangsung 24 hari dari hari Jumat hingga Senin mulai 1 April hingga 12 Mei.
Tarif JR Kyushu Sweet Train - Aru Ressha berkisar dari 25.000 yen hingga 37.000 yen tergantung pada jumlah kursi dan orang. Pemesanan dapat dilakukan secara online (halaman reservasi dengan menggunakan bahasa Jepang). Jadwal operasi yang terperinci juga terdapat di laman tersebut.
Area pelayanan JR Kyushu Sweet Train Aru Ressha adalah Nagasaki-Sasebo (rute Nagasaki) dan Oita-Hita (rute Oita). Perkiraan waktu perjalanan untuk rute Nagasaki adalah 2 hingga 3 jam, sedangkan rute Oita memakan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Rute Nagasaki berlangsung hingga 12 Mei 2019 dari hari Jumat hingga Senin. Situs reservasi: http://www.jrkyushu-aruressha.jp/en/
Biaya untuk mencoba JR Kyushu Sweet Aru Resha adalah 25.000 yen untuk orang dewasa dan 23.000 yen untuk siswa sekolah dasar di atas 10 tahun.
Harga sudah termasuk tiket kereta pagi atau sore, seporsi makanan, dan minuman. Menu makanan dapat berubah secara reguler dan hanya disediakan satu kali dalam perjalanan sehari. Reservasi dibutuhkan untuk menempati kursi yang ada di kereta.
Hayato no Kaze
Hayato no Kaze (Wind of Hayato) adalah kereta wisata ekspres populer yang menghubungkan Yoshimatsu (Jalur Hisatsu) dan Kagoshima-Chuo (Jalur Utama Nippo). Perjalanan kereta Hayato no Kaze bertujuan untuk memberikan para tamu pengalaman "bepergian, seperti masa lalu yang indah, di kereta hitam dengan suasana nostalgia.
Badan gerbong yang berwarna hitam adalah gambar kesederhanaan dan ketabahan karena masing-masing kamar dirancang dengan cara yang berbeda, Wisatawan dapat memilih untuk makan dalam suasana klasik, suasana yang hangat seperti rumah kayu, dan banyak lagi.
Kereta berjalan melewati pegunungan dan daerah pedesaan ketika meninggalkan Stasiun Yoshimatsu. Sebelum tiba di Stasiun Osumi-Yokogawa, wisatawan akan melewati Maruike Yusui, yang dikenal sebagai salah satu dari 100 sumber air alami terbaik di Jepang.
Stasiun Osumi-Yokogawa dan Stasiun Kareigawa populer sebagai stasiun tertua di Prefektur Kagoshima.
Stasiun Kareigawa adalah stasiun yang tak berpetugas dan menjadi tempat kereta ekspres berhenti. Stasiun Kareigawa disebut sebagai stasiun paling terkenal di Jalur Hisatsu.
Selain itu, kucing yang dikenal sebagai "Nyantaro" (secara resmi disebut "Tanuki Cat Nyantaro") sudah tinggal di stasiun sejak tahun 2005. Jika ingin bertemu Tanuki Cat Nyataro, kamu harus mengatur jadwal kunjungan yang tepat.
Satu hal yang perlu diketahui tentang Stasiun Kareigawa adalah kuliner Hyakunen no Tabi Monogatari Kareigawa (Kisah Perjalanan Seratus Tahun, Sungai Karei) seharga 1.080 yen.
Kuliner itu menempati tempat pertama selama tiga tahun berturut-turut di Kyushu Ekiben Grand Prix. Ekiben adalah makanan bento yang dijual di stasiun tertentu.
Mereka menggunakan berbagai jenis bahan lokal seperti jamur manis, miso dengaku (bahan makanan yang dimiringkan dan dipanggang dengan lapisan miso), kroket, dan tempura kentang manis (masyarakat lokal menyebutnya "Gane") yang dibungkus dengan kulit bambu.
Meskipun ekiben juga dijual di stasiun, disarankan untuk membeli tiket penukaran ekiben terlebih dahulu dan menerimanya di dalam gerbong penumpang. Jangan lupa untuk membuat reservasi karena kuliner ini sangat laris terjual.
Untuk hidangan penutup, wisatawan dapat mencoba Ogon no Purin Anno (Puding Emas Anno) seharga 340 yen yang dijual di gerbong pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.
Puding gurih yang terbuat dari “Anno-imo” (sejenis ubi) asal Pulau Tanegashima ini memiliki rasa manis yang kuat seperti rasa ubi.
Saat kereta melewati Stasiun Hayato dan memasuki Nippo Line, wisatawan dapat mengagumi pemandangan indah laut di Teluk Kinko.
Panorama indah lainnya seperti kediaman keluarga Shimazu dan Taman Senganen juga dapat dilihat dari jendela gerbong kereta api.
Hayato no Kaze mengoperasikan dua layanan dalam sehari dan dijadwalkan beroperasi selama 179 hari dari Maret 2019 hingga Februari 2020, terutama pada akhir pekan, termasuk liburan musim semi dan musim panas.
Daerah yang dilayani kereta Hayato no Kaze adalah Yoshimatsu dan Kagoshima Chuo. Kereta beroperasi terutama selama akhir pekan dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 40 menit untuk tiba tujuan.
Harga tiket satu arah adalah 2.500 yen untuk orang dewasa (termasuk tiket kereta api seharga 1.470 yen dan tiket kereta cepat 1.030 yen). Kereta ini hanya melayani satu perjalanan pulang pergi per hari dan reservasi harus dilakukan untuk kursi.
Isaburo/Shinpei
Kereta Isaburo/ Shinpei beroperasi di bagian Kumamoto-Hitoyoshi sebagai kereta ekspres terbatas dan bagian Hitoyoshi-Yoshimatsu sebagai kereta lokal. Nama kereta berasal dari Isaburo Yamagata dan Shinpei Goto, nama tokoh yang berkontribusi pada pengembangan kereta api di era Meiji (1868-1912).
Hal tersebut membuat kereta ini disebut "Isaburo" ketika beroperasi ke bagian bawah menuju Stasiun Yoshimatsu, dan "Shinpei" ketika beroperasi ke bagian atas menuju Stasiun Kumamoto dan Stasiun Hitoyoshi.
Badan kereta berwarna merah tua pekat yang disebut Urushi kuno (pernis Jepang). Interiornya dilengkapi dengan desain retro dan kayu yang mengingatkan pada era Meiji.
Selama naik kereta, wisatawan juga dapat merasakan switchback (kereta berjalan di lereng secara berulang-ulang maju dan mundur) ketika melewati Stasiun Okoba setelah melewati Stasiun Hitoyoshi.
Stasiun Okoba dikenal sebagai satu-satunya stasiun di Jepang yang menggabungkan switchback dengan jalur melingkar yang berputar.
Selain itu, pada area yang terbentang antara stasiun Yatake dan Masaki yang dikenal sebagai Yatake-goe (persimpangan Yatake), adalah pemandangan luar biasa yang dianggap sebagai salah satu dari tiga besar pemandangan terindah dari jendela kereta di Jepang.
Dari sudut pandang itu, Lembah Ebino terhampar luas di mata wisatawan, dengan pegunungan Kirishima yang luar biasa tepat di atasnya. Jika cuaca cerah, wisatawan juga dapat melihat Sakurajima, gunung yang menjadi simbol prefektur Kagoshima.
Saat kereta berhenti sementara di jalan, wisatawan dapat meluangkan waktu untuk mengagumi pemandangan dan mengambil foto untuk dijadikan kenang-kenangan.
Stasiun Masaki yang berumur 100 tahun merupakan stasiun pertama dan satu-satunya di Prefektur Miyazaki. Stasiun ini beroperasi di Jalur Hisatsu.
Stasiun kayu dengan kesan klasik memiliki suasana seperti di film. Selain itu, kamu juga dapat mengalami switchback di sini.
Perjalanan kereta “Isaburo” dari stasiun pemberangkatan pertama, stasiun Kumamoto, sampai dengan stasiun terakhir Stasiun Yoshimatsu memakan waktu sekitar tiga jam.
Namun, waktu akan terasa cepat ketika wisatawan menikmati Kurimeshi Bento (1.100 yen) atau menikmati pemandangan yang indah dan merasakan pengalaman kereta switchback.
Daerah-daerah yang dilalui kereta Isaburo/ Shinpei adalah Kumamoto, Hitoyoshi, dan Yoshimatsu. Perkiraan waktu perjalanan adalah 2 jam 50 menit untuk bagian Kumamoto-Hitoyoshi dan 1 jam 25 menit untuk rute Hitoyoshi-Yoshimatsu yang dioperasikan sebagai kereta lokal. Reservasi harus dilakukan untuk kursi di kereta untuk semua rute.
Biaya satu arah adalah 3.930 yen untuk orang dewasa sudah termasuk tiket kereta api 2.480 yen dan tiket kereta cepat 1.450 yen.
Provided by Japan Walker™, Tokyo Walker™ (5 March 2019).