Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Top Lists

Kereta Wisata di Jepang Ini Tawarkan Pengalaman Kulineran dan Pemandangan Indah

Kompas.com - 13/09/2019, 23:52 WIB

Puding gurih yang terbuat dari “Anno-imo” (sejenis ubi) asal Pulau Tanegashima ini memiliki rasa manis yang kuat seperti rasa ubi.

Ogon no Purin Anno (340 yen) yang meleleh di mulut juga merupakan makanan populer yang cepat terjual habis.
Ogon no Purin Anno (340 yen) yang meleleh di mulut juga merupakan makanan populer yang cepat terjual habis.

Saat kereta melewati Stasiun Hayato dan memasuki Nippo Line, wisatawan dapat mengagumi pemandangan indah laut di Teluk Kinko.

Panorama indah lainnya seperti kediaman keluarga Shimazu dan Taman Senganen juga dapat dilihat dari jendela gerbong kereta api.

Hayato no Kaze mengoperasikan dua layanan dalam sehari dan dijadwalkan beroperasi selama 179 hari dari Maret 2019 hingga Februari 2020, terutama pada akhir pekan, termasuk liburan musim semi dan musim panas.

Peta Rute kereta Hayato no Kaze
Peta Rute kereta Hayato no Kaze

Daerah yang dilayani kereta Hayato no Kaze adalah Yoshimatsu dan Kagoshima Chuo. Kereta beroperasi terutama selama akhir pekan dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 40 menit untuk tiba tujuan.

Harga tiket satu arah adalah 2.500 yen untuk orang dewasa (termasuk tiket kereta api seharga 1.470 yen dan tiket kereta cepat 1.030 yen). Kereta ini hanya melayani satu perjalanan pulang pergi per hari dan reservasi harus dilakukan untuk kursi.

Isaburo/Shinpei

Kereta Isaburo/ Shinpei beroperasi di bagian Kumamoto-Hitoyoshi sebagai kereta ekspres terbatas dan bagian Hitoyoshi-Yoshimatsu sebagai kereta lokal. Nama kereta berasal dari Isaburo Yamagata dan Shinpei Goto, nama tokoh yang berkontribusi pada pengembangan kereta api di era Meiji (1868-1912).

Hal tersebut membuat kereta ini disebut "Isaburo" ketika beroperasi ke bagian bawah menuju Stasiun Yoshimatsu, dan "Shinpei" ketika beroperasi ke bagian atas menuju Stasiun Kumamoto dan Stasiun Hitoyoshi.

Badan kereta berwarna merah tua pekat yang disebut Urushi kuno (pernis Jepang). Interiornya dilengkapi dengan desain retro dan kayu yang mengingatkan pada era Meiji.

Halaman:
Editor : Wahyu adityo prodjo

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.