Puding gurih yang terbuat dari “Anno-imo” (sejenis ubi) asal Pulau Tanegashima ini memiliki rasa manis yang kuat seperti rasa ubi.
Saat kereta melewati Stasiun Hayato dan memasuki Nippo Line, wisatawan dapat mengagumi pemandangan indah laut di Teluk Kinko.
Panorama indah lainnya seperti kediaman keluarga Shimazu dan Taman Senganen juga dapat dilihat dari jendela gerbong kereta api.
Hayato no Kaze mengoperasikan dua layanan dalam sehari dan dijadwalkan beroperasi selama 179 hari dari Maret 2019 hingga Februari 2020, terutama pada akhir pekan, termasuk liburan musim semi dan musim panas.
Daerah yang dilayani kereta Hayato no Kaze adalah Yoshimatsu dan Kagoshima Chuo. Kereta beroperasi terutama selama akhir pekan dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 40 menit untuk tiba tujuan.
Harga tiket satu arah adalah 2.500 yen untuk orang dewasa (termasuk tiket kereta api seharga 1.470 yen dan tiket kereta cepat 1.030 yen). Kereta ini hanya melayani satu perjalanan pulang pergi per hari dan reservasi harus dilakukan untuk kursi.
Isaburo/Shinpei
Kereta Isaburo/ Shinpei beroperasi di bagian Kumamoto-Hitoyoshi sebagai kereta ekspres terbatas dan bagian Hitoyoshi-Yoshimatsu sebagai kereta lokal. Nama kereta berasal dari Isaburo Yamagata dan Shinpei Goto, nama tokoh yang berkontribusi pada pengembangan kereta api di era Meiji (1868-1912).
Hal tersebut membuat kereta ini disebut "Isaburo" ketika beroperasi ke bagian bawah menuju Stasiun Yoshimatsu, dan "Shinpei" ketika beroperasi ke bagian atas menuju Stasiun Kumamoto dan Stasiun Hitoyoshi.
Badan kereta berwarna merah tua pekat yang disebut Urushi kuno (pernis Jepang). Interiornya dilengkapi dengan desain retro dan kayu yang mengingatkan pada era Meiji.