Bekerja di Jepang menjadi impian banyak orang Indonesia, terutama lulusan SMK, pencari kerja muda, atau mereka yang ingin menambah pengalaman internasional.
Namun, salah satu kendala terbesar bukan hanya soal bahasa atau keterampilan, melainkan biaya kerja di Jepang yang ternyata tidak sedikit.
Banyak calon pekerja tidak menyadari bahwa sejak tahap awal hingga keberangkatan, mereka harus menyiapkan biaya cukup besar.
Baca juga:
- Masih Ada Ratusan Ribu Lowongan di Jepang, Indonesia Baru Kirim 10.000 Pekerja Lewat SSW
- Lulusan SMP Bisa Kerja di Jepang! Simak Cara, Biaya, dan Jalur Resminya
- Berapa Biaya LPK hingga Berangkat ke Jepang? Ini Bocoran Terbaru 2025
Mengapa Biaya Kerja di Jepang Bisa Tinggi?
Proses kerja di Jepang lewat jalur pemagangan biasanya terdiri atas beberapa tahap.
Mulai dari seleksi di lembaga pengirim, pelatihan bahasa dan keterampilan, pengurusan dokumen, hingga biaya keberangkatan.
Setiap tahap membutuhkan dana tersendiri sehingga total biaya yang terkumpul bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Bagi banyak keluarga di Indonesia, jumlah tersebut tentu tidak kecil.
Tidak jarang calon pekerja akhirnya terpaksa berutang, menjual aset, atau bahkan tertipu calo ilegal karena kurangnya informasi.