Aturan Uang Lembur dan Cara Pembayaran Gaji di Jepang

Ilustrasi karyawan di Jepang berangkat kerja PIXABAY/MARCELLINUS JERRICHO

Seluruh tempat kerja di Jepang wajib memberi upah sesuai dengan undang-undang resmi Jepang. Hitungan gaji pekerja di Jepang yaitu [upah minimum per jam] × [jumlah jam kerja].

Selain gaji pokok, pekerja juga bakal mendapatkan gaji tambahan bila bekerja di luar jam kerja yang telah ditentukan. Kondisi tersebut serupa dengan lembur kerja.

Gaji tambahan di Jepang sudah ditentukan seperti yang tertera pada "Buku Panduan Hidup dan Bekerja bagi Orang Asing yang Tinggal di Jepang" oleh Kementerian Kehakiman Jepang.

Selain aturan tentang uang lembur, kamu juga perlu tahu cara pembayaran gaji pekerja di Jepang.

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Upah Minimum Regional di Jepang 2024, Hitungannya per Jam

1. Uang lembur

Bila kantor meminta karyawan untuk bekerja di luar jam kerja yang sudah ditentukan, pekerja berhak menerima uang lembur sebesar 25 persen atau lebih.

Kantor juga harus membayar kenaikan gaji 50 persen atau lebih bila meminta karyawan bekerja di luar jam kerja yang telah ditentukan selama lebih dari 60 jam.

Bila pekerja diminta bekerja antara pukul 22.00 sampai 05.00 atau bekerja tengah malam, maka ia berhak menerima gaji tambahan sebesar 25 persen atau lebih.

Misalnya, kantor meminta karyawan untuk bekerja di luar jam kerja pada tengah malam, maka gaji tambahan 50 persen atau lebih.

Pekerja juga berhak menerima gaji tambahan sebesar 35 persen atau lebih, bila lembur saat hari libur yang telah ditentukan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!