Jepang membuka peluang lebih luas bagi tenaga kerja asing termasuk dari Indonesia. Pasalnya, negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor akibat penurunan populasi yang tajam.
"Menurunnya jumlah penduduk Jepang serta terbukanya peluang kerja bagi pekerja asing di negara ini sudah menjadi pengetahuan umum di Jepang," ujar Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Muhammad Al Aula mengutip Kompas.com pada Rabu (26/2/2025).
"Tenaga Kerja Indonesia (TKI) termasuk yang dibutuhkan oleh pasar kerja di Jepang," lanjut Al Aula.
Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang dipilih untuk mengirim tenaga kerja ke Jepang karena beberapa faktor.
Selain memiliki kualitas kerja yang baik, pekerja asal Indonesia dinilai mampu memahami kultur dan nilai sosial yang berlaku di Jepang.
Terkait jumlah lapangan kerja yang tersedia, Al Aula menyebutkan bahwa angkanya cukup beragam.
"Tapi secara umum dapat dikatakan kebutuhan tenaga kerja asing di Jepang masih sangat tinggi untuk beberapa tahun ke depan," ungkapnya.
Baca juga:
Salah satu skema penerimaan tenaga kerja asing di Jepang adalah Specified Skilled Workers (SSW) yang membutuhkan tenaga kerja terampil dalam berbagai bidang.
Sektor keperawatan menjadi salah satu yang paling membutuhkan tenaga kerja asing.
Melansir NHK pada Minggu (22/12/2024), jumlah perawat lansia di Jepang pada tahun fiskal 2022 mencapai sekitar 2,15 juta orang.