Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Industri Perikanan di Jepang

Kompas.com - 19/Dec/2019, 11:08 WIB
Nelayan di Jepang.
Lihat Foto
Nelayan di Jepang.

Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa Jepang, salah satu kesulitan yang ditemui oleh pekerja asing. Menguasai bahasa Jepang menjadi hal penting, terutama saat ditempatkan di kapal. Kemampuan bahasa tersebut akan membantu kamu berkomunikasi cara pengoperasian mesin-mesin kelautan dengan benar dan juga saat terjadi keadaan darurat. 

Sebagai catatan, kebanyakan bahasa Jepang yang digunakan pada pekerjaan ini adalah bahasa daerah.  Kebanyakan industri perikanan berada di daerah sekitar tepi pantai yang jauh dari perkotaan, sehingga bahasa daerah lebih banyak digunakan dibandingkan bahasa Jepang standar. Banyak pekerja asing yang akhirnya lebih jago bahasa daerah dibandingkan dengan bahasa Jepang standar.  

Kemampuan yang dibutuhkan

Setelah lulus ujian Industri Perikanan, kamu dianggap bisa bekerja di bidang perikanan. Bila kamu memiliki pengalaman magang di industri ini, pengalaman tersebut bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan dengan visa Pekerja Berketerampilan Spesifik dalam industri ini.

Meskipun kemampuan di bidang perikanan menjadi nilai tambah untuk bekerja di industri ini, orang yang ingin mencoba dari awal juga bisa mencoba selama memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja di pantai. Dengan kondisi pekerjaan yang bisa dikatakan berat, akan sulit bagi orang yang tidak memiliki ketertarikan dengan laut untuk bekerja di bidang ini.   

Gaji

Pendapatan akan berbeda-beda sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Penempatan kerjanya pun akan berbeda. Berdasarkan contoh kasus di prefektur Nagasaki, pendapatan tahunan untuk pekerja berusia 20-an adalah sekitar 3.000.000 sampai 4.500.000 yen. 

Prospek kerja

Pemerintah Jepang menargetkan akan menerima sekitar 9.000 pekerja asing di bawah visa Pekerja Berketerampilan Spesifik selama lima tahun ke depan. Industri ini merupakan industri yang disosialisasikan oleh pemerintah Jepang secara proaktif untuk menanggulangi kekurangan tenaga kerja dibandingkan bidang kerja lainnya.

Sumber: 

Website of Food and Agriculture Organization of the United Nations

Nagasaki Prefectural Government website 

Provided by Karaksa Media Partner (29 October 2019)

Halaman:
Editor : Wahyu adityo prodjo

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.