Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

6 Culture Shock Orang Indonesia Kerja di Jepang, Ada Budaya Minum Alkohol

Kompas.com - 17/08/2025, 13:04 WIB

Banyak orang Indonesia yang bekerja di Jepang merasakan pengalaman berharga sekaligus penuh tantangan.

Suasana kantor yang berbeda, aturan yang ketat, hingga kebiasaan sehari-hari sering menimbulkan kejutan budaya atau culture shock.

Di balik itu semua, budaya kerja Jepang punya sisi disiplin dan profesionalisme yang bisa menjadi pelajaran berharga.

Kalau memahami aturan hukum maupun budaya, proses adaptasi kerja bisa terasa lebih ringan.

Baca juga:

1. Jam Kerja Panjang dan Risiko Lembur Berlebihan

Secara hukum, jam kerja di Jepang dibatasi delapan jam per hari atau 40 jam per minggu.

Namun kenyataannya sering berbeda.

Data Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) pada 2023 menunjukkan lebih dari 30 persen pekerja mengaku lembur lebih dari 45 jam per bulan. 

Angka ini sudah dikaitkan dengan risiko karōshi atau kematian akibat terlalu banyak bekerja.

Menghadapi situasi ini, pekerja Indonesia perlu pintar mengatur waktu.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.