Namun, pembatasan perjalanan internasional mendorong pemerintah Jepang mempercepat akses online.
Kementerian Luar Negeri Jepang dan Immigration Services Agency meluncurkan beberapa platform, antara lain:
Japan eVISA (https://www.evisa.mofa.go.jp), awalnya untuk visa turis jangka pendek namun mulai diperluas.
Immigration Services Agency Portal (https://www.isa.go.jp), untuk pengajuan status izin tinggal dan pengelolaan visa yang disponsori perusahaan.
Online Residence Application System (https://www.isa.go.jp/en/applications/procedures/nyuukokukanri10_00017.html), untuk perusahaan yang mensponsori pekerja asing terampil.
Sistem ini memungkinkan pelamar dari Indonesia mengajukan visa kerja secara langsung jika sudah memiliki atau sedang dalam proses mendapatkan tawaran kerja.
Survei Kementerian Ketenagakerjaan dan ILO pada 2022 menunjukkan banyak pencari kerja Indonesia masih bergantung pada agen atau perantara saat ingin bekerja di Jepang.
Agen memang bisa membantu, tetapi biasanya memerlukan biaya tambahan, proses lebih lama, dan transparansi yang terbatas.
Beberapa agen juga mengarahkan pelamar ke pekerjaan lapangan meski pelamar memenuhi syarat untuk posisi pekerja terampil profesional, karena fokus rekrutmen mereka berbeda.
Di sisi lain, semakin banyak profesional Indonesia memilih melamar langsung melalui situs resmi dan platform visa Jepang.