Pemerintah berencana menjadikan data ini sebagai dasar dalam merancang kebijakan guna menangani isu kesepian dan isolasi sosial.
Bila dirinci berdasarkan usia, kelompok 85 tahun ke atas mencatat jumlah kematian tertinggi dengan 14.658 kasus.
Disusul oleh kelompok usia 75–79 tahun sebanyak 12.567 kasus, dan kelompok usia 70–74 tahun sebanyak 11.600 kasus.
Sebanyak 39,2 persen jenazah ditemukan dalam waktu satu hari setelah kematian.
Namun, masih ada 4.538 kasus (7,8 persen) di mana jenazah baru ditemukan lebih dari satu bulan kemudian.
Banyak kasus ditemukan setelah tetangga atau kerabat yang jarang berkomunikasi melaporkan tumpukan surat yang tidak diambil.
Wilayah Tokyo mencatat jumlah tertinggi kematian sendirian di rumah dengan 7.699 kasus.
Disusul oleh Osaka (5.329 kasus), Kanagawa (3.659 kasus), dan Aichi (3.411 kasus).
Fenomena kodokushi pertama kali menjadi sorotan pada era 1980-an dan terus menjadi kekhawatiran hingga kini.
Faktor penyebabnya mencakup penuaan populasi, semakin kecilnya ukuran keluarga, serta menurunnya interaksi sosial dalam masyarakat.
Baca juga:
Sumber:
View this post on Instagram