Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Visa

Bisa Jadi Perawat Lansia di Jepang? Ini Syarat dan Peluang Khusus untuk Perempuan

Kompas.com - 29/07/2025, 16:26 WIB

Program ini mencakup pelatihan keterampilan caregiving, bahasa Jepang, serta pengenalan budaya kerja Jepang.

Meski proses ini memerlukan biaya untuk visa, pelatihan, dan tes bahasa, semuanya merupakan langkah terstruktur menuju karier profesional di Jepang.

3. Belajar Bahasa Jepang

Penguasaan bahasa Jepang menjadi hal yang sangat penting.

Selain tata bahasa dan kosakata umum, caregiver juga harus bisa memahami dialek lokal dan berinteraksi dengan lansia yang mungkin mengalami gangguan kognitif.

Proses belajar bahasa menjadi latihan empati dan kesabaran yang penting dalam pekerjaan ini.

4. Kesiapan Mental dan Emosional

Bekerja sebagai caregiver di Jepang bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan emosional.

Sistem kerja yang terstruktur, komunikasi hierarkis, dan budaya kerja yang disiplin menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Banyak caregiver Indonesia yang akhirnya berhasil menyesuaikan diri dan menghargai nilai profesionalisme di tempat kerja.

Baca juga:

Pembekalan IPMI kepada pekerja perawat di Jepang sebelum memasuki kerja.
Pembekalan IPMI kepada pekerja perawat di Jepang sebelum memasuki kerja.

Tantangan Setelah Sampai di Jepang

Setelah sampai di Jepang, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh caregiver Indonesia, antara lain:

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.