Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Resep Ketan Kukus Jepang, Campur Beras dan Kedelai

Kompas.com - 27/07/2025, 18:29 WIB

Kamu mungkin langsung teringat dapur pedesaan di kaki Pegunungan Kai, Yamanashi, saat mencium aroma ketan panas yang berpadu dengan kedelai sangrai dan wijen.

Itulah yakome yang terbuat dari ketan, beras putih, kacang kedelai sangrai, sedikit garam, dan taburan wijen.

Yakome disajikan dengan cara seperti itu yaitu hangat, gurih, dan mengenyangkan.

Baca juga:

Resep Ketan Kukus Khas Jepang

Bahan Utama (15 porsi)

  • Beras ketan: 7 cangkir

  • Beras bulir pendek: 3 cangkir

  • Kacang kedelai: 2 cangkir

  • Biji wijen: 1 cangkir

  • Garam: sekitar 1 1/3 sendok makan

Cara Membuat Ketan Kukus Jepang

1. Merendam Beras

Campur beras ketan dan beras biasa, bilas hingga bersih, lalu rendam selama lima hingga enam jam.

Proses ini penting agar pati menyerap air dengan baik sehingga butiran beras bisa mengembang sempurna saat dikukus.

2. Persiapan Kukusan

Setelah direndam, tiriskan beras di atas saringan bambu hingga benar-benar kering.

Susun beras di dalam dandang kukusan. Biarkan uap panas pertama menyentuh permukaan bulir untuk menghasilkan tekstur yang pulen.

3. Kedelai Panggang Beraroma

Sambil menunggu uap kukusan, sangrai kacang kedelai di atas api sedang hingga kulit merekah dan warna kuningnya tampak merona.

Pindahkan segera ke dalam mangkuk, lalu siram dengan air mendidih secukupnya untuk melembutkan tekstur tanpa menghilangkan aroma sangrai.

Taburkan sedikit garam agar rasa asin halusnya menyatu dengan ketan.

4. Penggabungan Kehangatan

Ketika permukaan beras mulai mengilat, ratakan kedelai di atasnya lalu tutup kembali kukusan.

Saat butiran beras hampir matang, pulen tapi belum terlalu padat, siramkan sedikit air garam dari sisa rendaman kacang.

Cairan ini akan menjaga kelembapan sekaligus memperkuat cita rasa.

5. Sentuhan Akhir Wijen

Begitu nasi benar-benar matang, angkat dari kukusan dan taburkan biji wijen sangrai.

Aroma kacang wijen yang harum akan berpadu dengan rasa gurih kedelai, sementara ketan memberikan dasar yang kenyal dan memuaskan.

Cara Menyajikan Yakome

Nikmati yakome selagi hangat, langsung disendok dari kukusan bambu, seperti yang dilakukan para petani di Yamanashi saat Mizuguchi Matsuri.

Teksturnya lembut namun menggigit, dengan sensasi renyah dari kedelai dan letupan rasa dari wijen panggang.

Hal itu menjadikan setiap suapan yakome sebagai bentuk penghormatan kepada alam.

Yakome juga bisa disimpan. Dinginkan terlebih dahulu, lalu kukus ulang saat akan disantap.

Alternatif lainnya, potong menjadi persegi dan panggang ringan sebagai camilan.

Tak heran jika yakome masih disajikan di sekolah-sekolah Yamanashi dan dijual sebagai jajanan praktis di toko lokal. 

Resep sederhana berbahan ini telah bertahan selama ratusan tahun, dan terus beradaptasi dengan selera masa kini.

Disediakan oleh: Situs web Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/yakome_yama_nashi.html) 

Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 山梨県 やこめ" (Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/yakome_yama_nashi.html)

Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.