“Saya ingin semua orang merasa tidak apa-apa untuk mendengarkan suara hati mereka sendiri, meskipun hidup di tengah kerasnya masyarakat,” kata Ueda.
Menurutnya, SHIP! adalah “kapal” yang akan terus membawa pesan itu, mengajak orang berpikir bersama, dan bertanya tanpa menghakimi.
Kisah SHIP! dan perubahan kebijakan pemerintah menunjukkan bahwa Jepang perlahan mulai membuka mata bahwa hikikomori bukan sekadar soal bekerja atau tidak, melainkan soal memberi ruang untuk memilih dan didengar.
Ini bukan jalan yang mudah, tapi setiap langkah kecil membawa arti besar.
Bagi mereka yang pernah hidup dalam diam, kini perlahan mulai ada tempat untuk bersuara.
© Kyodo News
View this post on Instagram