Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Pro Kontra Rencana Jepang Hentikan Bantuan S3 untuk Mahasiswa Asing

Kompas.com - 11/07/2025, 18:25 WIB

Pemerintah Jepang berencana menghentikan bantuan finansial bagi mahasiswa asing jenjang doktor. 

Kebijakan ini memicu banyak kritik dari mahasiswa dan akademisi yang menilai langkah tersebut tidak adil.

Mereka juga menilai hal itu justru merugikan dunia akademik Jepang yang selama ini dikenal inklusif.

Sebelumnya, pemerintah Jepang memberikan tunjangan hidup hingga 2,4 juta yen (sekitar Rp 250 juta) per tahun untuk mahasiswa doktor, baik warga Jepang maupun asing.

Namun, jika disetujui, mulai tahun fiskal 2027 bantuan ini hanya akan diberikan kepada warga Jepang saja.

Emi Omuro, mahasiswa doktor tahun ketiga di Universitas Ochanomizu, menyebut kebijakan ini tidak masuk akal.

Menurutnya, tidak seharusnya ada pembatasan hanya berdasarkan kewarganegaraan, apalagi mengingat mahasiswa asing dan lokal belajar dan bekerja bersama setiap hari.

Awal Juli lalu Omuro menggelar aksi di depan Stasiun JR Ikebukuro, Tokyo, untuk menyuarakan keberatan.

Sekitar 20 mahasiswa, sebagian besar warga Jepang, ikut membawa poster bertuliskan “Jangan Diskriminasi” dan “Akademik Tak Mengenal Batas Negara.”

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.