Bahkan, proses memasak yang menghasilkan uap dipercaya bisa mendorong tubuh berkeringat, yang menurut pengobatan tradisional Asia Timur justru membantu mendinginkan tubuh secara alami.
Di zaman Edo dulu, ada juga menu stamina seperti Yanagawa-nabe yaitu campuran belut dojo, burdock, dan telur. Biasa disajikan untuk membantu orang tetap bertenaga saat musim panas.
Kalau nabe musim dingin terkenal dengan rasa yang gurih dan kuah kental, nabe musim panas justru sebaliknya. Versi ini lebih ringan, segar, dan punya rasa yang bikin semangat.
Biasanya, kuahnya dibuat dari dashi bening yang berasal dari kombu dan katsuobushi.
Sup ini punya rasa yang dalam tapi tetap terasa ringan.
Biar makin segar, orang Jepang sering menambahkan bahan seperti lemon atau tomat. Rasa asamnya bikin nafsu makan kembali, apalagi kalau disantap siang hari.
Pilihan sayurnya juga menyesuaikan musim. Ada tomat, okra, daun mizuna, sampai myoga yang memberi sensasi dingin di mulut.
Cuaca panas membuat bahan-bahannya pun dipilih yang cepat matang.
Daging babi iris tipis, ikan putih, tauge, dan jamur jadi pilihan populer karena gampang menyerap rasa dan enggak bikin dapur kepanasan.
Sentuhan terakhir seperti irisan jeruk atau daun shiso bikin tampilannya makin segar.