Baca juga:
Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa prediksi semacam ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Para ahli gempa juga menegaskan bahwa hingga kini, belum ada metode yang dapat memprediksi waktu pasti terjadinya gempa bumi.
Sementara itu, Ryo Tatsuki akhirnya merevisi pernyataannya pada Sabtu (28/6/2025). Ia mengatakan bahwa hal besar belum tentu akan terjadi.
Namun, kekhawatiran yang telanjur menyebar luas membuat banyak warga tetap waspada.
Yuen dari WWPKG mengatakan, pemulihan sektor wisata kemungkinan tidak akan cepat.
Beberapa pelanggan bahkan secara terbuka menyatakan enggan ke Jepang sepanjang tahun ini.
“Semakin banyak pemberitaan yang muncul, semakin lambat pula pemulihan yang bisa terjadi,” ujarnya.
Kekhawatiran tersebut memengaruhi banyak warga Hong Kong dalam mengambil keputusan bepergian.