Media sosial menjadi salah satu faktor utama yang mendorong popularitas matcha.
Influencer asal Prancis, Andie Ella, berhasil menarik perhatian dengan konten seputar matcha yang ia bagikan kepada lebih dari 600.000 pelanggan di YouTube.
Di toko pop-up miliknya di Harajuku, Tokyo, penggemar datang berbondong-bondong untuk membeli produk matcha beraroma stroberi dan cokelat putih, sekaligus berfoto bersama sang kreator.
Matcha yang ia jual diproduksi di Prefektur Mie, Jepang.
Sejak diluncurkan pada November 2023, merek tersebut sudah menjual 133.000 kaleng dan kini mempekerjakan delapan orang.
“Permintaan tidak pernah berhenti tumbuh,” kata Ella. Ia menambahkan, tampilan visual matcha yang menarik menjadi alasan utama mengapa produk ini begitu digemari.
Menurut data dari Kementerian Pertanian Jepang pada 2024, matcha menyumbang lebih dari separuh dari total ekspor teh hijau Jepang yang mencapai 8.798 ton.
Angka ini dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.
Di toko teh Jugetsudo di kawasan Tsukiji, Tokyo, permintaan yang terus meningkat mendorong pengelola untuk lebih selektif dalam menjual produk.