Baca juga:
Minazuki dibuat secara manual mengikuti piagam makanan tradisional Prefektur Kyoto.
Setiap adonan dikukus dua kali, pertama untuk memadatkan tepung beras.
Lalu, dikukus lagi setelah kacang merah ditekan satu per satu dengan tangan, agar menempel rapi tanpa tenggelam.
Kue ini sebaiknya disantap pada suhu ruang, karena kalau dimasukkan ke kulkas, tekstur tepung berasnya akan mengeras.
Kalau harus disimpan, cukup dikukus sebentar agar kelembutannya kembali. Ada juga variasi rasa dari matcha atau gula hitam, yang memberi warna hijau giok atau kuning keemasan.
Namun, versi klasiknya tetap sederhana dan kontras yaitu putih, merah, dan aroma halus seperti hujan musim panas.
Minazuki adalah contoh khas Kyoto dalam menghadirkan cara bertahan dari musim panas dan mengusir nasib buruk menjadi sebuah ritual manis.
Entah dibuat sendiri di rumah atau dibeli di toko wagashi, nikmati minazuki menuju paruh kedua tahun ini.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)
View this post on Instagram