Kyoto mempunyai tradisi lama yang masih bertahan hingga sekarang yaitu Kyo ware/Kiyomizu ware.

Istilah itu mengacu pada gaya pembuatan peralatan dari keramik yang sudah ada sejak zaman Edo.

Perajin di Kyoto membuat berbagai peralatan dari keramik salah satunya teko teh.

Kamu dapat mengunjungi tiga galeri sekaligus toko peralatan keramik khas Kyoto yaitu Asahi-do, Gallery Rakuchu Rakugai, dan Kyoto Unraku-gama.

Simak ulasan selengkapnya berikut.

Baca juga: Itinerary Wisata Seharian di Kyoto, Bujet Mulai dari Rp 1 Juta

1. Asahi-do

Asahi-do adalah galeri tembikar yang didirikan pada 1870.

Melansir situs resmi Asahi-do, mereka ahli membuat barang dari keramik, khususnya gelas minum. Walaupun itu, mereka juga membuat barang lain seperti teko teh.

Contoh teko teh yang dijual oleh Asahi-do adalah Overglaze Gold and Silver Botanical Tea Pot yang berharga 100.000 yen atau Rp 10,3 juta-an.

Ada juga Black Glaze Gold and Silver Hexagonal Tea Pot seharga 80.000 yen atau Rp 8,2 juta-an.

Selain teko teh, Asahi-do juga menjual barang keramik lain seperti gelas, piring, vas, dan boneka keramik.

Baca juga: 4 Tempat Beli Oleh-oleh Murah di Jepang, Harganya Mulai dari Rp 20.000-an

2. Gallery Rakuchu Rakugai

Gallery Rakuchu Rakugai adalah galeri yang memamerkan berbagai produk khas Kyoto termasuk teko teh, yang dibuat oleh beragam perajin.

Menurut situs resmi Gallery Rakuchu Rakugai, contoh teko teh yang dijual oleh Gallery Rakuchu Rakugai adalah Ash-Glazed Earthenware Tea Pot yang berharga 22.000 yen atau Rp 2,3 juta-an.

Ada juga Blue and White Porcelain Tea Pot seharga 11.000 yen atau Rp 1,2 juta-an.

Selain teko teh, Gallery Rakuchu Rakugai juga menjual produk lain misalnya gelas, piring, mangkok, dan vas.

Baca juga: Toko Teh di Kyoto Berusia 200 Tahun, Tempat Kelahiran Genmaicha

Ilustrasi cangkir teh. (PIXABAY/BEATE)

3. Kyoto Unraku-gama

Kyoto Unraku-gama adalah perusahaan tembikar yang khusus membuat barang dari keramik. Barang-barang ini langsung dibuat di toko yang menjualnya.

Selain sebagai toko barang keramik, Kyoto Unraku-gama juga berfungsi sebagai tempat wisata.

Para pengunjung dapat melihat proses pembuatan barang keramik selama 30 sampai 40 menit.

Baca juga: Tak Hanya Matcha, Ini 7 Jenis Teh Hijau Jepang yang Paling Populer

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)