Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S3 ini menekankan bahwa menggunakan fasilitas publik di Jepang memang harus memperhatikan etika.
Apalagi, jika kamu menggunakan stop kontak berpenutup atau dilakban, maka kamu seharusnya tidak memakainya.
“Kalau sepahaman saya, ini masalah etis enggak etis. Misal nih, kamu punya stop kontak di luar rumah, ada orang asing lewat depan rumah terus nyolok di stop kontak kamu. Nah, kan tagihan listrik naik dan kamu yang bayar,” tuturnya.
Biasanya, colokan listrik yang bisa digunakan secara umum dan tidak memerlukan izin terdapat tulisan “charger counter” di setiap ruang publik.
Pekerja biro perjalanan Jepang Ricky Hilton menyebut bahwa memahami dan menjunjung tinggi etika dan aturan di ruang publik saat berkunjung ke Jepang menjadi penting untuk diterapkan para turis.
Misalnya dalam konteks memakai colokan listrik di stasiun kereta atau terminal bus tanpa izin.
Hal itu tidak langsung dianggap sebagai tindak kriminal, tetapi bisa dianggap melanggar norma sosial setempat.
Baca juga:
“Beberapa stasiun memang menyediakan colokan listrik untuk umum, terutama di area kafe atau ruang tunggu, namun jika tidak ada tanda yang mengizinkan, penggunaannya mungkin dapat dianggap sebagai penyalahgunaan fasilitas umum,” kata Ricky saat dihubungi Ohayo Jepang, Jumat (9/5/2025).
Dalam kasus tertentu, petugas bisa menegur.