Seorang influencer asal Jepang menjadi sorotan di media sosial setelah menuduh turis asal China melakukan pencurian listrik ketika menggunakan stop kontak di ruang publik.
Melansir South China Morning Post (5/5/2025), Hezuruy dengan lebih dari 400.000 pengikut menyampaikan bahwa turis tersebut sengaja membuka penutup atau melepas lakban dari stop kontak demi mengisi daya ponsel.
Lalu, apakah benar penggunaan stop kontak tanpa izin di Jepang dapat dikategorikan sebagai perbuatan ilegal?
Diaspora Indonesia, Pingkan Mayestika Afgatiani, mengatakan bahwa penggunaan stop kontak atau fasilitas publik lainnya di Jepang memang harus menyampaikan izin terlebih dulu sebelum memakai.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Okinawa periode 2024–2025 ini juga membagikan pengalamannya saat ingin menggunakan stop kontak di sebuah restoran di Okinawa.
Ia terlebih dulu meminta izin kepada staf restoran untuk menggunakan fasilitas tersebut, namun berakhir tidak diperbolehkan.
“Saya pernah ada di restoran, lihat ada stop kontak yang tidak terpakai sementara baterai ponsel saya habis. Saya pun meminta izin kepada staf apakah boleh menggunakannya,” ujar Pingkan kepada Ohayo Jepang, Kamis (8/5/2025).
“Staf tersebut memanggil manajer, dan ternyata manajernya justru memberikan saya power bank,” tambahnya.
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S3 ini menekankan bahwa menggunakan fasilitas publik di Jepang memang harus memperhatikan etika.
Apalagi, jika kamu menggunakan stop kontak berpenutup atau dilakban, maka kamu seharusnya tidak memakainya.