Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Mengenang Perjalanan Selama Kerja di Jepang, Refleksi Terakhir Ifah sebagai SSW

Kompas.com - 21/04/2025, 21:15 WIB

Setelah bekerja di Jepang, Ifah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan apa yang terjadi padanya terjadi pada adik-adiknya.

Menurutnya, momen ketika ia tiba di Jepang dan bisa mendukung keluarga adalah momen yang mengubah hidupnya.

Suaranya terdengar melembut saat menceritakannya, tetapi keyakinannya tetap terasa kuat. 

Bagi Ifah, kesuksesan tidak pernah hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang menulis ulang masa depan keluarganya.

Persahabatan yang Menjaganya Tetap Membumi

Meskipun ia mengaku tidak terlalu sering memikirkan soal hubungan pertemanan, refleksi Ifah tentang persahabatan membawa kedalaman tersendiri.

Ifah menyatakan bahwa hubungan itu penting, tetapi kita tetap harus selektif dalam memilih teman.

Untungnya, ia memiliki pilihan yang jelas, yaitu seorang sesama SSW yang kebetulan berasal dari desa yang sama.

Ia mengakui bahwa ia tidak terlalu memperhatikan persahabatan, tetapi ia tahu bahwa teman sejati adalah mereka yang mengenalnya dengan baik, baik saat ia bahagia maupun sedih.

Tidak semua orang yang ia temui menjadi teman dekat, dan tidak setiap teman menjadi seperti keluarga.

Namun, beberapa orang yang benar-benar tulus menjadi bagian penting dalam hidupnya di negeri asing.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.