Ritual Shinto yang telah berusia berabad-abad ini diadakan setiap tahun pada 11 atau 12 Juli.
Upacara penanaman padi disertai dengan musik dan tarian tradisional, berfungsi sebagai doa untuk hasil panen yang melimpah.
Festival ini diakui sebagai Properti Budaya Takbenda Penting oleh Prefektur Fukushima.
Baca juga:
Dalam beberapa dekade terakhir, petani Jepang telah mengadopsi metode inovatif untuk meningkatkan produksi padi.
Takao Furuno, seorang petani dari Prefektur Fukuoka, memelopori "Metode Aigamo" pada akhir 1980-an.
Teknik ini melibatkan anak-anak bebek yang dilepaskan ke sawah.
Mereka secara alami membasmi gulma, memupuk, dan mengoksigenasi air, mengurangi penggunaan bahan kimia dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Pendekatan Furuno telah diadopsi oleh lebih dari 75.000 petani di seluruh Asia, yang menunjukkan perpaduan sukses antara tradisi dan inovasi.
Petani padi Jepang menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan menurunnya jumlah tenaga kerja yang muda.