Sebaliknya, Widy jarang berkeringat saat musim dingin sehingga tidak sering mencuci baju.
Ia juga kerap mandi air panas untuk tetap hangat, tetapi harus berhati-hati karena perubahan suhu mendadak bisa membuat pusing.
Pilihan makanan pun ikut berubah sesuai musim. Banyak sayuran segar tersedia saat musim panas.
Namun, sayur sulit ditemukan saat musim dingin dan harganya pun naik. Widy pun kerap makan sup dan makanan berkuah lain untuk menghangatkan diri.
"Minum air dingin pada musim dingin juga terasa mustahil, jadi saya selalu beralih ke teh hangat," ucap Widy.
Bagi mereka yang berencana tinggal di Jepang dalam jangka panjang, Widy membagikan beberapa tips penting untuk bertahan hidup.
"Jika kamu berada di Jepang saat musim dingin, pelajari cara menggunakan pemanas dengan benar sebelum cuaca menjadi terlalu dingin. Investasikan juga humidifier yang baik karena udara dalam ruangan sangat kering dan bisa membuat kulit pecah-pecah. Saat berjalan di luar, tutupi wajah karena angin sangat menusuk," sarannya.
Sementara itu, saat musim panas penting untuk tetap terhidrasi. Widy menyarankan untuk minum air walau tidak haus karena cuaca panas dapat membuat tubuh lelah.
Selain itu, jangan langsung mandi air dingin usai beraktivitas di luar rumah karena badan bisa terkejut akan perubahan suhu mendadak.
Sebaiknya, biarkan tubuh mendingin secara alami terlebih dahulu.