Baca juga:
Penilaian Yield Grade berdasarkan empat kategori, meliputi area ribeye, ketebalan rusuk, ketebalan lemak subkutan, dan berat karkas yang didinginkan.
Kemudian, Quality Grade diklasifikasikan menjadi grade (dari 5 hingga 1) berdasarkan marbling, kecerahan daging, kekerasan dan tekstur daging, serta kecerahan dan kualitas lemak.
Dengan demikian, wagyu dengan kategori C1 memiliki kualitas terendah dan A5 menjadi wagyu dengan kualitas tertinggi.
Selain itu, ada penilaian tambahan yakni Beef Marbling Standard (BMS), yang memiliki rentang penilaian antara Nomor 1 hingga Nomor 12.
Semakin tinggi nomor, berarti kualitas semakin baik.
Semua penilaian wagyu oleh Japan Meat Grading Association ini akan menentukan bagi produsen dan distributor untuk menetapkan harga.
Sertifikasi wagyu ini juga dinilai penting bagi konsumen untuk mengetahui semakin tinggi grade dan semakin banyak marbling yang terkandung, maka bisa memberikan sensasi pengalaman "meleleh" di mulut.
Sumber:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram