Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Wisuda Sekolah di Jepang dan Bedanya dengan Indonesia

Kompas.com - 03/03/2025, 13:20 WIB

Wisuda di Jepang merupakan acara bermakna penting bagi siswa sekolah menengah pertama (chuugakkou) dan sekolah menengah atas (koukou).

Tradisi ini menandai transisi besar dalam kehidupan siswa dan dilaksanakan dengan suasana formal serta penuh penghormatan.

Wisuda di Jepang menggabungkan tata cara yang terstruktur dengan momen emosional, mencerminkan nilai budaya dan tradisi Jepang yang kuat.

Proses Wisuda di Jepang

Wisuda di Jepang biasanya diadakan setiap Maret, sesuai dengan kalender akademik Jepang yang berlangsung dari April hingga Maret.

Setiap sekolah memiliki susunan acara yang seragam dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

1. Masuknya Siswa dan Staf Sekolah

Siswa yang akan lulus memasuki aula dengan tertib, mengenakan seragam sekolah mereka.

Guru dan staf sekolah juga hadir untuk menyaksikan dan mendukung para siswa dalam acara ini.

2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan

Wisuda diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo.

Lagu ini dinyanyikan sebagai bentuk penghormatan dan mencerminkan suasana resmi acara.

3. Pidato Kepala Sekolah

Kepala sekolah menyampaikan pidato yang berisi refleksi atas perjalanan akademik siswa, memberikan motivasi, serta harapan untuk masa depan mereka.

4. Pembagian Ijazah

Setiap siswa dipanggil satu per satu ke atas panggung untuk menerima ijazah dari kepala sekolah.

Penyerahan ijazah dilakukan dengan penuh penghormatan, siswa membungkuk dalam sebagai tanda kesopanan dan rasa hormat.

5. Pidato Perpisahan

Perwakilan dari siswa yang lulus serta siswa dari kelas di bawahnya menyampaikan pidato.

Mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada guru serta menyampaikan harapan untuk masa depan.

6. Menyanyikan Lagu Sekolah dan Penutupan

Sebelum acara resmi berakhir, para siswa menyanyikan lagu sekolah untuk terakhir kalinya.

Acara kemudian ditutup dengan ucapan perpisahan dari para guru.

7. Perpisahan dan Kenangan

Setelah acara resmi selesai, siswa saling berpamitan, berfoto, dan berbagi kenangan dengan teman sekelas serta guru mereka.

Momen ini menjadi saat yang penuh emosi dan meninggalkan kesan mendalam.

Baca juga:

Tradisi Khusus: Pemberian Kancing Kedua Gakuran

Salah satu tradisi unik dalam wisuda SMA di Jepang adalah pemberian kancing kedua (daini botan) dari seragam gakuran siswa laki-laki.

  • Kancing kedua diyakini sebagai bagian paling berharga karena posisinya yang paling dekat dengan hati.
  • Tradisi ini dilakukan dengan memberikan kancing kedua kepada seorang siswi yang memiliki makna spesial bagi siswa laki-laki, sebagai simbol penghargaan dan perasaan.
  • Dalam beberapa kasus, siswa laki-laki yang populer bisa kehilangan seluruh kancing mereka karena banyak teman perempuan yang memintanya sebagai kenang-kenangan.
  • Tradisi ini menjadi bagian dari kenangan masa sekolah dan mencerminkan persahabatan serta perasaan sentimental di masa muda.

Ilustrasi siswa SMP di Jepang.
Ilustrasi siswa SMP di Jepang.

Lagu-Lagu Wisuda yang Populer di Jepang

Musik memainkan peran penting dalam wisuda di Jepang, menambah suasana emosional dan memberikan kesan mendalam bagi para siswa.

Beberapa lagu yang sering dinyanyikan dalam wisuda antara lain:

  • "Sangatsu Kokonoka" (9 Maret) – Remioromen
    Lagu ini menjadi salah satu lagu wisuda paling ikonik di Jepang, menggambarkan nostalgia, persahabatan, dan harapan untuk masa depan.
  • "Tabidachi no Hi ni" (Hari Keberangkatan)
    Lagu ini sering dinyanyikan siswa selama acara dan mengungkapkan rasa syukur serta harapan untuk langkah berikutnya dalam hidup.
  • "YELL" – Ikimono Gakari
    Lagu ini memberikan semangat kepada siswa untuk menghadapi masa depan dengan keberanian dan kepercayaan diri.
  • "Best Friend" – Kiroro
    Lagu ini mengungkapkan rasa persahabatan dan penghargaan terhadap momen-momen yang telah dilewati bersama di sekolah.

Lagu-lagu ini memberikan sentuhan emosional pada wisuda, menjadikannya lebih berkesan dan penuh makna bagi para siswa.

Perbedaan Wisuda di Jepang dan Indonesia

Baik Jepang maupun Indonesia menganggap wisuda sebagai momen penting dalam perjalanan pendidikan siswa.

Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan acara ini.

1. Formalitas dan Struktur

Wisuda di Jepang berlangsung dengan sangat formal dan penuh disiplin. Suasana acara umumnya serius dan khidmat.

Sementara di Indonesia, wisuda cenderung lebih meriah dan penuh perayaan.

Acara ini sering kali disertai pertunjukan seni dan pemberian penghargaan kepada siswa.

2. Seragam vs. Pakaian Tradisional

Siswa Jepang mengenakan seragam sekolah mereka saat wisuda.

Sementara siswa di Indonesia, terutama di tingkat SMA, biasanya mengenakan batik, jas formal, atau kebaya untuk menghadiri wisuda.

3. Pembagian Ijazah

Di Jepang, ijazah diberikan kepada setiap siswa secara individu dalam suasana yang formal dan penuh penghormatan.

Kalau di Indonesia, pembagian ijazah dilakukan dalam suasana yang lebih santai, biasanya di aula besar dengan kehadiran orang tua dan keluarga.

4. Tradisi Romantis

Jepang memiliki tradisi pemberian kancing kedua yang menambah unsur emosional dalam wisuda.

Namun, tidak terdapat tradisi serupa dalam wisuda di Indonesia.

5. Keterlibatan Orang Tua

Wisuda di Jepang lebih banyak dihadiri oleh siswa dan staf sekolah. Kehadiran orang tua umumnya terbatas, terutama di tingkat SMP.

Semetnara itu, orang tua di Indonesia biasanya diundang dalam acara wisuda, menjadikannya sebagai perayaan yang lebih bersifat kekeluargaan.

Teman-teman dari sekolah lain juga sering datang untuk memberikan bunga dan merayakan bersama.

Baca juga:

Kesimpulan

Wisuda di Jepang menggabungkan unsur tradisi, disiplin, dan emosi, memberikan pengalaman yang bermakna bagi para siswa.

Tradisi pemberian kancing kedua menambahkan sentuhan kenangan sentimental bagi siswa SMA yang lulus.

Di sisi lain, wisuda di Indonesia lebih meriah dan bersifat kekeluargaan.

Meskipun berbeda dalam pelaksanaan, baik Jepang maupun Indonesia memiliki tujuan yang sama dalam merayakan pencapaian siswa dan memberikan mereka harapan terbaik untuk masa depan.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Maret 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.