Lulusan SMK memiliki kesempatan untuk bekerja di Jepang, terutama dalam sektor yang membutuhkan keterampilan teknis tertentu.
Saat ini, ada 14 sektor industri yang terbuka untuk pemegang visa SSW, yaitu:
Empat industri terakhir yang disebut baru saja ditambahkan pada Maret 2024 oleh pemerintah Jepang.
Lulusan SMK yang memiliki keterampilan pada industri tersebut dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan visa SSW.
Contohnya, lulusan SMK jurusan Teknik Mesin bisa bekerja di bidang pembuatan dan pemeliharaan mesin industri atau otomotif setelah lulus ujian keterampilan yang relevan.
Baca juga: Bekal Kerja di Jepang, Ada 4 Industri Baru pada Program SSW atau Tokutei Gino
Visa SSW berbeda dengan program magang teknis (TITP).
Dalam TITP, pekerja asing hanya diperbolehkan magang dalam jangka waktu tertentu dan biasanya tidak bisa memperpanjang izin tinggal.
Namun, visa SSW memberikan kesempatan bagi pekerja asing untuk bekerja secara penuh dan mendapatkan gaji yang setara dengan pekerja Jepang pada posisi serupa.
Perbedaan utama antara SSW dan TITP adalah:
Faktor | Visa Specified Skilled Worker (SSW) | Magang (Technical Intern Training Program/TITP) |
---|---|---|
Status | Pekerja penuh waktu | Magang (pelatihan kerja) |
Lama Tinggal | 5 tahun (bisa diperpanjang untuk SSW2) | 1-5 tahun (tergantung program) |
Jenis Pekerjaan | Spesifik sesuai bidang SSW | Pelatihan keterampilan dasar |
Gaji | Sama dengan pekerja Jepang | Bisa lebih rendah dari standar Jepang |
Peluang Tetap di Jepang | Bisa diperpanjang ke SSW 2 atau visa lain | Tidak bisa diperpanjang ke visa kerja tetap |
Bila sudah pernah magang teknis di Jepang, kamu bisa mengajukan visa SSW setelah menyelesaikan masa magang.