Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Beras di Jepang Langka, Pemerintah Akan Keluarkan Stok Beras

Kompas.com - 16/02/2025, 11:05 WIB

Seorang warga Tokyo, Eriko Kato, mengatakan bahwa ia tetap membeli beras sesekali, tetapi sering membatalkan niatnya setelah melihat harga yang tinggi.

"Saya masih membeli beras sesekali, tetapi karena sangat mahal, terkadang saya menyerah setelah melihat harganya," kata Kato.

Banyak orang beralih ke makanan lain seperti mi udon atau soba untuk menghemat pengeluaran.

Namun, meskipun harga terus naik, beras tetap memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jepang.

"Beras adalah makanan untuk jiwa kita. Ini sangat penting," ujar Kato.

Baca juga:

Pemerintah Jepang Keluarkan Cadangan Beras

Sebagai upaya menstabilkan harga dan pasokan beras, Menteri Pertanian Jepang Taku Eto, mengumumkan pengeluaran 210.000 ton beras dari total cadangan satu juta ton.

"Saya harap Anda melihat ini sebagai bentuk ketegasan kami untuk memperbaiki situasi di mana distribusi tertunda dan terhambat dengan segala cara," ujar Eto.

Jepang memiliki sistem cadangan beras yang telah diterapkan sejak 1995 sebagai respons terhadap kegagalan panen besar pada 1993.

Sistem ini biasanya digunakan untuk menghadapi bencana, tetapi ini adalah pertama kalinya cadangan dilepas akibat gangguan distribusi.

Meskipun pelepasan cadangan dapat membantu menstabilkan harga dan meningkatkan pasokan, kebijakan ini memiliki dampak jangka panjang yang perlu diperhitungkan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.