Saya tidak tahu apa yang ia tulis, tapi ekspresinya terlihat begitu fokus dan damai.
Orang Jepang sangat menghargai momen-momen kecil seperti ini.
Mereka menyebutnya "wabi-sabi", menemukan keindahan dalam kesederhanaan.
Kopi dinikmati seperti sebuah karya seni, tanpa gangguan, hanya menikmati setiap tegukan.
Pengalaman ini membuat saya berpikir. Walaupun saya baru tinggal di Jepang hampir setahun, cara orang Jepang menikmati kopi benar-benar terasa unik.
Tentu saja, saya belum mengunjungi semua kafe di sini, dan semua yang saya tulis ini murni dari pengalaman pribadi.
Mungkin di masa depan, saya akan menemukan hal baru atau justru melihat pola yang sama. Semuanya menjadi bagian perjalanan yang saya nikmati.
Hal lain yang menarik adalah bagaimana kafe di Jepang menjadi tempat untuk mengisi energi kembali.
Misalnya, saya pernah melihat seorang perempuan muda di sebuah kafe kecil di Ginza.
Ia duduk sendiri, membaca buku sambil menyeruput coffee latte.