Cahaya oranye keemasan yang terpantul di permukaan air, suara gemericik sungai, dan deru kereta yang melintas di kejauhan menciptakan suasana menenangkan.
Berboncengan sepeda alias futari nori mungkin terlihat romantis di anime dan manga, tapi di dunia nyata, aturan ketat membuatnya hampir mustahil dilakukan.
Meski begitu, budaya bersepeda di Jepang tetap menarik untuk dijelajahi.
Bersepeda di Jepang bukan hanya sekadar alat transportasi, tapi juga cara menikmati kota dengan cara yang berbeda.
Dari hiruk-pikuk perkotaan hingga jalur-jalur tepi sungai yang damai, setiap perjalanan dengan sepeda selalu punya cerita tersendiri.
Jadi, kalau suatu saat kamu bersepeda di Jepang, jangan coba-coba futari nori, ya!
Nikmati pengalaman bersepeda sesuai aturan, dan temukan sisi lain Jepang yang mungkin belum pernah kamu bayangkan.
Ulasan di atas disampaikan oleh Hoshimachi Yozora, WNI yang kerja di Tokyo. Ia suka menonton Anime, bermain game, dan menjelajahi tempat kurang terkenal di Tokyo, terutama lokasi yang ditampilkan dalam Anime.
Konten ini disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram