Aturan itu meliputi wajib menyalakan lampu sepeda saat malam hari, dilarang bersepeda sambil memegang payung, dan tidak boleh menggunakan ponsel atau headphone saat bersepeda.
Mungkin terasa ketat, tapi aturan ini dibuat untuk menjaga keselamatan semua pengguna jalan.
Selain aturan resmi, ada juga norma sosial yang harus dipatuhi saat bersepeda di Jepang. Salah satunya adalah soal parkir sepeda.
Di Jepang, sembarangan memarkir sepeda bisa dianggap tidak sopan karena bisa menghalangi pejalan kaki atau pengendara lain.
Itulah sebabnya banyak stasiun dan pusat perbelanjaan menyediakan tempat parkir sepeda khusus.
Hal unik lainnya adalah penggunaan bel sepeda. Kalau di negara lain bel sering digunakan untuk meminta jalan, di Jepang justru jarang dipakai.
Kebanyakan pesepeda lebih memilih menunggu atau mencari jalur lain daripada membunyikan bel, karena dianggap kurang sopan.
Kecepatan juga jadi perhatian penting.
Banyak jalur pejalan kaki yang juga digunakan untuk bersepeda, pesepeda diharapkan menjaga kecepatan agar tidak membahayakan orang lain.
Saya sendiri pernah melihat kejadian hampir tabrakan antara seorang anak kecil dan pesepeda yang melaju terlalu cepat.