Dalam anime, adegan bersepeda berdua juga sering muncul, seperti di Boku no Kokoro no Yabai Yatsu, di mana karakter utama ingin terus bersepeda berdua tetapi harus berhenti karena aturan.
Ini adalah contoh bagaimana anime sering mencampurkan fantasi dengan realitas hukum di Jepang.
Jepang dikenal dengan sistem transportasi rapi dan aturan ketat, termasuk dalam hal bersepeda.
Jalur sepeda, tempat parkir, dan layanan penyewaan sepeda tersedia hampir di setiap kota besar.
Namun, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah larangan berboncengan sepeda.
Berdasarkan Road Traffic Act, membawa penumpang tambahan di sepeda dianggap berbahaya karena bisa mengganggu keseimbangan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Aturan ini berlaku di seluruh Jepang dan diawasi ketat oleh polisi lalu lintas.
Namun, ada beberapa pengecualian. Anak-anak di bawah enam tahun boleh dibonceng, asalkan menggunakan kursi khusus yang memenuhi standar keselamatan.
Sepeda tandem diperbolehkan di beberapa lokasi wisata tertentu, seperti Kyoto, yang memiliki jalur khusus untuk itu.
Selain larangan futari nori, aturan bersepeda lain yang wajib diikuti di Jepang.