Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Berboncengan Sepeda di Jepang: Romantis di Anime, Dilarang di Dunia Nyata?

Kompas.com - 04/02/2025, 09:47 WIB

Dalam anime, adegan bersepeda berdua juga sering muncul, seperti di Boku no Kokoro no Yabai Yatsu, di mana karakter utama ingin terus bersepeda berdua tetapi harus berhenti karena aturan.

Ini adalah contoh bagaimana anime sering mencampurkan fantasi dengan realitas hukum di Jepang.

Futari nori atau berboncengan sepeda dilarang di seluruh Jepang, kecuali sedikit spot wisata.
Futari nori atau berboncengan sepeda dilarang di seluruh Jepang, kecuali sedikit spot wisata.

Kenapa Berboncengan Sepeda Dilarang?

Jepang dikenal dengan sistem transportasi rapi dan aturan ketat, termasuk dalam hal bersepeda.

Jalur sepeda, tempat parkir, dan layanan penyewaan sepeda tersedia hampir di setiap kota besar.

Namun, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah larangan berboncengan sepeda.

Berdasarkan Road Traffic Act, membawa penumpang tambahan di sepeda dianggap berbahaya karena bisa mengganggu keseimbangan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Aturan ini berlaku di seluruh Jepang dan diawasi ketat oleh polisi lalu lintas.

Namun, ada beberapa pengecualian. Anak-anak di bawah enam tahun boleh dibonceng, asalkan menggunakan kursi khusus yang memenuhi standar keselamatan.

Sepeda tandem diperbolehkan di beberapa lokasi wisata tertentu, seperti Kyoto, yang memiliki jalur khusus untuk itu.

Selain larangan futari nori, aturan bersepeda lain yang wajib diikuti di Jepang.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.