Kamu pasti sudah tahu, Kyoto menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Indonesia bersama dengan Tokyo, Osaka, dan Gunung Fuji.
Kota ini dikenal dengan paduan unsur tradisional, alam, dan modern. Banyak kuil ikonik, area geisha, hutan bambu, dan pusat kuliner serba matcha.
Simak artikel ini biar kamu tahu rekomendasi tempat wisata, kuliner, festival, akses ke Kyoto, serta industri di kota ini.
Salah satu destinasi wisata paling ikonik di Kyoto, Kiyomizu-dera, juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dari panggung kayunya yang terkenal, kamu bisa menikmati pemandangan panorama Kota Kyoto yang dipenuh bunga sakura saat musim semi dan dedaunan saat musim gugur.
Area sekitar kuil juga dipenuhi toko oleh-oleh dan rumah teh tradisional, cocok banget buat jalan santai.
Arashiyama kaya akan alam dan terkenal dengan Hutan Bambu dan Jembatan Togetsukyo. Kamu bisa menikmati pemandangan alam terutama saat musim gugur.
Ada banyak aktivitas seru seperti kereta wisata Sagano Scenic Railway dan perahu sungai Hozugawa.
Suasananya tenang, bikin kamu bisa rileks sambil menikmati keindahan alam.
Kuil ini terkenal dengan ribuan gerbang torii merah terang yang membentuk lorong-lorong unik.
Jalan-jalan di bawah lorong torii ini akan membuatmu merasa seperti berada di dunia magis.
Fushimi Inari Taisha juga terkenal sebagai tempat berdoa untuk kemakmuran bisnis dan keselamatan keluarga.
Baca juga:
Yudofu khas Kyoto cocok dinikmati saat cuaca dingin. Sederhana tapi kaya rasa kedelai, makanan ini sehat dan memberikan rasa hangat di tubuh.
Restoran spesialis yudofu di sekitar Arashiyama dan Kuil Nanzen-ji sangat populer.
Kyoto juga terkenal sebagai pusat produksi matcha (teh hijau). Kota Uji khususnya dikenal sebagai rumahnya matcha.
Kamu bisa menikmati berbagai jenis manisan berbahan matcha, seperti es krim matcha, parfait matcha, hingga kue matcha. Rasa manis dan pahitnya pas banget.
Kyotsukemono terbuat dari fermentasi sayuran dengan garam atau cuka. Cocok dimakan bareng nasi dan wisatawan sering dibeli sebagai oleh-oleh.
Kyoto mengadakan banyak festival tradisional sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Gion Matsuri yang diadakan pada Juli.
Festival ini menampilkan arak-arakan megah bernama "yamaboko" yang dihiasi lampu di malam hari.
Ada juga Jidai Matsuri pada Oktober, yang menampilkan prosesi sejarah Kyoto yang berbaris melintasi kota.
Prefektur Kyoto dikenal sebagai pusat produksi kerajinan tradisional.
Beberapa contohnya adalah Nishijin-ori (tekstil Nishijin) dan Kyo-yaki/Kiyomizu-yaki (keramik Kyoto) yang sangat dihargai secara global.
Kyoto juga terkenal sebagai penghasil matcha dan sake. Area Fushimi khususnya dikenal sebagai daerah utama produksi sake.
Industri ini berperan penting dalam melestarikan budaya dan sejarah Kyoto.
Akses ke Kyoto dari Indonesia sangat mudah. Ada penerbangan langsung dari Jakarta atau Denpasar ke Tokyo.
Dari Tokyo, kamu bisa sampai ke Kyoto dalam waktu sekitar 2,5 jam dengan shinkansen.
Sebagai alternatif, Bandara Internasional Kansai adalah bandara terdekat untuk penerbangan transit, meskipun tidak ada penerbangan langsung.
Dari Bandara Kansai, hanya butuh 30 menit ke Kyoto dengan kereta.
Di dalam Kota Kyoto, transportasi umum sangat berkembang, memudahkan perjalanan ke tempat-tempat wisata.
Prefektur Kyoto adalah destinasi memikat tempat kamu bisa menikmati arsitektur bersejarah, keindahan alam, budaya makanan tradisional, dan berbagai acara menarik.
Ayok, rencanakan liburan kamu ke Kyoto!
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram