Kamu bisa menikmati berbagai jenis manisan berbahan matcha, seperti es krim matcha, parfait matcha, hingga kue matcha. Rasa manis dan pahitnya pas banget.
Kyotsukemono terbuat dari fermentasi sayuran dengan garam atau cuka. Cocok dimakan bareng nasi dan wisatawan sering dibeli sebagai oleh-oleh.
Kyoto mengadakan banyak festival tradisional sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Gion Matsuri yang diadakan pada Juli.
Festival ini menampilkan arak-arakan megah bernama "yamaboko" yang dihiasi lampu di malam hari.
Ada juga Jidai Matsuri pada Oktober, yang menampilkan prosesi sejarah Kyoto yang berbaris melintasi kota.
Prefektur Kyoto dikenal sebagai pusat produksi kerajinan tradisional.
Beberapa contohnya adalah Nishijin-ori (tekstil Nishijin) dan Kyo-yaki/Kiyomizu-yaki (keramik Kyoto) yang sangat dihargai secara global.
Kyoto juga terkenal sebagai penghasil matcha dan sake. Area Fushimi khususnya dikenal sebagai daerah utama produksi sake.
Industri ini berperan penting dalam melestarikan budaya dan sejarah Kyoto.
Akses ke Kyoto dari Indonesia sangat mudah. Ada penerbangan langsung dari Jakarta atau Denpasar ke Tokyo.
Dari Tokyo, kamu bisa sampai ke Kyoto dalam waktu sekitar 2,5 jam dengan shinkansen.
Sebagai alternatif, Bandara Internasional Kansai adalah bandara terdekat untuk penerbangan transit, meskipun tidak ada penerbangan langsung.
Dari Bandara Kansai, hanya butuh 30 menit ke Kyoto dengan kereta.
Di dalam Kota Kyoto, transportasi umum sangat berkembang, memudahkan perjalanan ke tempat-tempat wisata.
Prefektur Kyoto adalah destinasi memikat tempat kamu bisa menikmati arsitektur bersejarah, keindahan alam, budaya makanan tradisional, dan berbagai acara menarik.
Ayok, rencanakan liburan kamu ke Kyoto!
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram