Karyawan tetap diwajibkan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu, di mana pun lokasi kerja mereka.
Kebijakan ini memastikan bahwa kebebasan dalam bekerja tidak mengurangi kualitas output.
Baca juga:
Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi ini memberikan dampak positif pada produktivitas saya. Berikut adalah manfaat yang saya rasakan:
Dengan kebebasan mengatur jadwal sendiri, saya bisa fokus pada pekerjaan tanpa merasa terbebani oleh tekanan waktu.
Fleksibilitas jam kerja membantu saya mengatur beban kerja secara merata, sehingga saya terhindar dari kelelahan berlebihan. Saat bekerja dari rumah di kondisi darurat, saya tidak perlu khawatir tentang perjalanan yang berisiko.
Merasa dipercaya oleh perusahaan meningkatkan semangat dan motivasi saya untuk memberikan yang terbaik.
Sebelum bekerja di Jepang, saya bekerja di perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem jam kerja tetap.
Hari kerja dimulai pukul 8 pagi, dan presensi menggunakan sidik jari menjadi keharusan.
Jika terlambat lebih dari 15 menit, tunjangan harian dipotong. Sistem ini memberikan waktu toleransi 15 menit, tetapi tetap terasa menekan.
Selain itu, tidak ada opsi untuk bekerja dari rumah, sehingga karyawan harus hadir di kantor dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.