Kehidupan di Jepang bagi pekerja asing, terutama pada program Ginou Jisshuu/SSW (Pekerja Terampil yang Ditentukan), selalu penuh dengan harapan, tantangan, dan kejutan.
Kisah sebelumnya pada seri ini mengisahkan perjalanan panjang Ifah, WNI yang kerja di Jepang.
Kini saatnya melihat bagaimana Ifah menjalani kehidupannya dengan semua ekspektasi dan realita yang ia temui di sana.
Apakah harapan yang ia bawa dari Indonesia dapat terwujud? Adakah realita yang jauh berbeda dari bayangannya?
Sebelum berangkat, Ifah mengaku tidak terlalu memikirkan gambaran hidup yang kompleks di Jepang. Ia tidak mempunyai ekspektasi tinggi atau terlalu ambisius.
Bagi Ifah, fokus utamanya adalah melakukan yang terbaik dalam setiap langkahnya. Menurutnya, ingin hasil yang baik pasti akan datang dengan usaha maksimal.
“Saya tidak mempersiapkan ekspektasi yang terlalu besar, karena saya percaya, dengan melakukan yang terbaik dan berdoa, hasil yang baik akan datang. Apa yang saya inginkan? Saya hanya ingin mencoba melakukan yang terbaik, apapun hasilnya, setidaknya kita sudah mencoba,” ucap Ifah dengan percaya diri.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang orang lain, bekerja di Jepang sangat menantang sehingga harus dipersiapkan dengan matang.
Terutama, etos kerja sangat disiplin dan tuntutan waktu yang ketat di perusahaan Jepang.
Itulah kenapa, meskipun Ifah tidak mematok target yang terlalu ambisius, ia tetap menyadari bahwa bekerja di Jepang akan membutuhkan banyak penyesuaian diri.