Namun, penduduk masih harus memanjat atap untuk membersihkan salju yang menumpuk setiap musim dingin.
Dari akhir November hingga Maret, salju turun begitu lebat di Shirakawa-go yang datang dari pertemuan udara lembap dari Laut Jepang dengan Gunung Haku.
Penduduk sering menambahkan yukigakoi, pagar salju di sekitar rumah untuk menahan salju yang jatuh agar tidak merusak dinding rumah.
Pada Januari dan Februari, banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan pemandangan salju di Desa Ogimachi, salah satu desa di Shirakawa-go.
Setiap rumah gassho di Shirakawa-go dilengkapi dengan irori, perapian tradisional.
Di atasnya tergantung papan kayu yang disebut hiama, yang berfungsi mengurangi percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran.
Hiama juga digunakan untuk menampung berbagai barang atau makanan yang akan diasap.
Selain itu, papan ini membantu menjaga suhu rumah tetap hangat selama musim dingin dengan menyebarkan panas secara merata.
Baca juga:
Shirakawa-go juga terkenal dengan kuliner tradisionalnya yang sebagian besar dipengaruhi oleh agama dan sejarah setempat.
Tofu sudah menjadi bagian penting dari masakan lokal di Shirakawa-go selama berabad-abad.