Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Enkyoku Teki, Budaya Orang Jepang Bicara Tidak To The Point

Kompas.com - 07/12/2024, 14:57 WIB

Baca juga: Omiyage, Budaya Beri Hadiah di Jepang yang Utamakan Kerendahan Hati

Ilustrasi orang Jepang bingung.
Ilustrasi orang Jepang bingung.

Menyindir, komunikasi tidak langsung di Kyoto

Menurut pengamatan saya, komunikasi tidak langsung di Kyoto memiliki cara yang berbeda.

Kyoto dikenal dengan ketidaklangsungannya yang halus, terkadang menyindir, yang bahkan bisa tampak menakutkan. Berikut beberapa contohnya:

1. "Jam tangan kamu bagus." (いい時計ですね, ii tokei desu ne):

Jika seseorang menyebutkan jam tanganmu saat mengobrol, itu mungkin bukan pujian.

Di Kyoto, kalimat itu bisa menjadi petunjuk halus bahwa mereka bosan, lelah, atau siap untuk mengakhiri percakapan.

Mereka mungkin menggunakan komentar ini untuk memberi isyarat, "Silakan cek sekarang jam berapa."

2. "Apakah kamu mau secangkir teh lagi?" (お茶のおかわりいりますか?, ocha no okawari irimasu ka?):

Pertanyaan ini yang sering diajukan oleh seorang pelayan di restoran, mungkin tampak seperti standar keramahtamahan.

Namun, di Kyoto, itu bisa berarti, "Kamu harus pergi sekarang."

Dengan menanyakan apakah kamu ingin teh lagi, mereka menyiratkan, "Saya sudah mengisi ulang cangkir Anda beberapa kali; sekarang saatnya Anda pergi."

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.