Selain kishimen panas, ada juga koro yang mi dan kaldunya dingin, biasanya disantap saat musim panas ketika selera makan orang-orang menurun.
Baca juga: Pecinta Mi Udon? Yuk Kunjungi Restoran Udon di Kyoto
Handa somen dari Prefektur Tokushima. Walau tipis tetapi somen masih keluarga udon, biasanya disantap dingin dengan saus cocolan.
Biasanya kita tahu udon tebal, berbeda dengan somen yang cenderung tipis.
Somen yang masih keluarga udon ini biasanya disantap dingin dan punya banyak jenis salah satunya handa somen dari Prefektur Tokushima.
Ciri khas handa somen adalah sedikit lebih tebal, lebih padat, dan lebih mengenyangkan daripada somen biasa.
Somen biasanya dijual dalam bentuk kering, kemudian rebus dalam air panas. Tiriskan pakai saringan, bilas dengan air mengalir, tiriskan, lalu makan pakai saus cocolan.
Mi ini dapat dimakan tidak hanya sebagai somen dingin tetapi juga sebagai nyumen yaitu somen dengan kuah hangat.
Baca juga: 7 Jenis Mi di Jepang, Dari Ramen Hingga Shirataki
Noshikomi udon khas Tokyo disajikan dalam kaldu dari ikan sarden kering dan jamur shiitake, dibumbui dengan sake, garam, dan kecap asin. Dilengkapi dengan bahan lain seperti daun bawang dan tahu goreng.
Ragam sajian udon di Jepang
Di samping jenis udon, penyajian mi ini pun beragam tergantung daerah asal.
- Kitsune udon (Osaka): udon disajikan dengan kuah kaldu dari kombu dan bonito, dilengkapi dengan aburaage (tahu goreng) yang direbus. Rasanya manis dan gurih.
- Noshikomi udon (Tokyo): udon disajikan dalam kaldu dari ikan sarden kering dan jamur shiitake, dibumbui dengan sake, garam, dan kecap asin. Dilengkapi dengan bahan lain seperti daun bawang dan tahu goreng.
- Shippoku udon (Kagawa): udon disajikan dalam kuah dari niboshi (ikan sarden kering), bonito, atau jamur shiitake dan sayur musiman seperti lobak dan wortel. Bisa juga tambah ayam atau babi dalam kuah agar rasanya lebih kuat.
Selain 3 hidangan yang disebutkan di atas, masih banyak lagi sajian udon yang bisa kamu coba saat jelajah kuliner di Negeri Sakura.
Baca juga: Menyambangi Restoran Udon Berusia 94 Tahun di Jepang
Ramen, salah satu makanan yang wajib dicoba di Tokyo, Jepang.
Beda udon dengan ramen
Walau sama-sama mi khas Jepang, udon dan ramen mempunyai sejumlah perbedaan. Menurut MasterClass, berikut beda udon dengan ramen:
- Ukuran: udon lebih tebal daripada ramen. Bentuk udon biasanya lurus, sedangkan ramen bergelombang.
- Bahan: udon tidak mengandung telur sehingga warnanya putih dan ramah vegetarian. Sementara ramen menggunakan telur sehingga warnanya kekuningan.
- Kuah: kuah udon cenderung lebih ringan dengan rasa lebih lembut. Sementara, kuah ramen tersedia dalam berbagai rasa yang kuat dan cenderung kental.
Baca juga: 4 Restoran Ramen Halal di Tokyo, Harganya Mulai dari Rp 86.000-an
Sumber:
- MasterClass (https://www.masterclass.com/articles/what-are-udon-noodles#5XHRs2H0J97YQt0gRNwO5y)
- MasterClass (https://www.masterclass.com/articles/udon-vs-ramen#1lOncSMksBLmu22dumnHKI)
- Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang - Kishimen (https://www.maff.go.jp/e/policies/market/k_ryouri/search_menu/454/index.html#)
- Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang - Handa Somen (https://www.maff.go.jp/e/policies/market/k_ryouri/search_menu/1558/index.html)
- Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang - Kitsune Udon (https://www.maff.go.jp/e/policies/market/k_ryouri/search_menu/4612/index.html)
- Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang - Noshikomi Udon (https://www.maff.go.jp/e/policies/market/k_ryouri/search_menu/4780/index.html)
View this post on Instagram
A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)