Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Barang Hilang di Jepang, Selalu Ada Harapan Ketemu

Kompas.com - 24/11/2024, 21:45 WIB

Jepang dikenal sebagai negara yang aman termasuk untuk barang hilang.

Sebagian besar orang pasti menemukan barang mereka yang hilang tak terkecuali di Tokyo dengan penduduk sekitar 14 juta jiwa. Setidaknya, selalu ada harapan barang hilang itu bisa ketemu.

"Pengunjung asing sering kali terkejut saat barang mereka kembali," kata pemandu wisata bernama Hiroshi Fujii (67).

Melaporkan barang hilang di tempat umum merupakan budaya orang Jepang yang dilakukan oleh anak-anak sampai orang tua.

"Hal pertama yang kami pikirkan adalah orang-orang yang kehilangan barang-barang mereka pasti dalam masalah, jadi saya pikir wajar bagi kami untuk melaporkannya ke polisi," kata direktur Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Kepolisian Metropolitan Tokyo, Harumi Shoji, kepada AFP.

Baca juga: Lakukan Hal Ini saat Kehilangan atau Menemukan Barang di Jepang

Ribuan barang hilang dikemas, diberi label, dan diatur berdasarkan lokasi dan waktu barang tersebut hilang. Barang itu disimpan di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di kawasan Iidabashi, pusat kota Tokyo.
Ribuan barang hilang dikemas, diberi label, dan diatur berdasarkan lokasi dan waktu barang tersebut hilang. Barang itu disimpan di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di kawasan Iidabashi, pusat kota Tokyo.

Kepolisian Metropolitan Tokyo di Iidabashi, pusat Tokyo, menerima lebih dari 4 juta barang hilang tahun lalu. 

Sekitar 70 persen berupa barang berharga seperti dompet, ponsel, dan dokumen penting yang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.

Melansir kantor berita AFP pada Sabtu (23/11/2024), jumlah barang hilang yang ditangani oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo meningkat karena gelombang wisatawan pascapandemi naik dan ukuran gawai semakin kecil.

Earphone tanpa kabel dan kipas genggam merupakan dua barang yang semakin banyak diserahkan kepada pusat barang hilang dan ditemukan (lost and found) yang telah beroperasi sejak 1950-an itu.

Ribuan payung hilang yang semuanya diberi tanda dan diatur berdasarkan lokasi dan waktu payung itu hilang ditata di dalam kontainer di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di kawasan Iidabashi, pusat kota Tokyo. (2/8/2024)
Ribuan payung hilang yang semuanya diberi tanda dan diatur berdasarkan lokasi dan waktu payung itu hilang ditata di dalam kontainer di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di kawasan Iidabashi, pusat kota Tokyo. (2/8/2024)

Kantor polisi ini bahkan mempunyai area seluas 200 meter persegi khusus untuk payung hilang.

Sekitar 300.000 payung berasal dari tahun lalu dan hanya 3.700 yang kembali kepada pemiliknya.

"Kami memiliki lantai khusus untuk payung. Selama musim hujan, ada begitu banyak payung sehingga troli payung meluap dan kami harus menyimpannya dalam dua tingkat," ujar Shoji.

Jika barang hilang tidak diambil dalam 3 bulan, maka bakal dijual atau dibuang.

Baca juga: Pengalaman Kehilangan Dompet di Jepang

Cara polisi Jepang tangani barang hilang

Sekitar 80 staf di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Kepolisian Metropolitan Tokyo memastikan barang hilang tersusun dengan baik menggunakan sistem basis data, menurut Shoji.

Semuanya diberi tanda dan disortir untuk mempercepat pengembalian ke pemilik yang sah.

Kartu identitas dan SIM adalah barang yang paling sering hilang.

"Meskipun itu hanya kunci, kami memasukkan detail seperti gantungan kunci maskot yang melekat padanya," kata Shoji di sebuah ruangan yang penuh dengan barang-barang, termasuk boneka Cookie Monster berukuran besar.

Barang hilang di stasiun kereta JR, tersimpan dalam sebuah kontainer di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di daerah Iidabashi, pusat kota Tokyo.
Barang hilang di stasiun kereta JR, tersimpan dalam sebuah kontainer di Pusat Barang Hilang dan Ditemukan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di daerah Iidabashi, pusat kota Tokyo.

Kantor itu juga menerima barang yang dititipkan kepada staf stasiun kereta atau kantor polisi lokal kecil di seluruh Tokyo jika tidak diambil dalam waktu dua minggu.

Pada suatu sore, puluhan orang datang untuk mengambil atau mencari barang-barang mereka yang hilang di kantor tersebut.

Baca juga: Jika Anda Kehilangan Barang di Kereta

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.