Melansir Asahi Shimbun, Pemerintah Jepang membutuhkan anggaran tahunan sekitar 500 miliar yen (Rp 51,5 triliun) untuk menyediakan makan siang gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP negeri di Jepang.
Japan Times menyebutkan bahwa pada tahun fiskal 2023, sekitar 470 kotamadya menggunakan dana mereka sendiri untuk membiayai program makan siang gratis di sekolah.
Sementara itu, sekitar 230 kotamadya memanfaatkan subsidi khusus negara untuk pembangunan daerah.
Baca juga: Kenali Apa itu Shokuiku, Edukasi Membentuk Pola Makan Sehat ala Jepang
Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, menu makan siang di sekolah berganti seiring berkembangnya zaman.
Setelah perang di Jepang, menu makan siang yang populer biasanya mengandung daging paus dan susu skim bubuk.
Nasi kari dan spageti menjadi menu makan siang populer sejak budaya Barat masuk ke Jepang.
Bahkan, berdasarkan Web Japan, kari Jepang yang rasanya sedikit manis masih menjadi favorit hingga sekarang.
Tentunya, masakan tradisional Jepang juga menjadi menu makan siang favorit misalnya nasi putih, ikan panggang, dan sup miso.
Menu makan siang juga dilengkapi dengan susu dan hidangan penutup.
Program makan siang gratis di Jepang bertujuan untuk membantu meringankan beban finansial keluarga dan pemerataan gizi.
Salah satu tujuan jangka panjangnya adalah untuk menanggulangi rendahnya angka kelahiran di Jepang.
Baca juga: Punya Anak di Jepang Dapat Tunjangan, Jumlahnya Mulai dari Rp 1 Juta per Bulan
Sumber:
View this post on Instagram