Pastikan tentang ketersediaan piama dengan mengecek situs hotel yang dituju.
Cek apakah tempat menginap menyediakan mesin cuci di dalam kamar. Apabila tersedia, kamu dapat membawa baju lebih sedikit dengan menerapkan metode cuci-kering-pakai.
Bawa juga sepatu yang nyaman untuk jalan karena berwisata di Jepang biasanya bakal lebih banyak jalan kaki.
Pilih sepatu dengan sol empuk atau sepatu boots jika pergi ke kota yang bersalju.
Pasalnya, jalanan kota yang bersalju umumnya licin sehingga memerlukan sol antiselip agar tidak terpeleset.
Baca juga: 7 Tips Hemat Uang saat Wisata ke Jepang
Disarankan membawa tas punggung kecil atau tas tangan untuk menyimpan barang dan dokumen penting. Dompet, ponsel, dan paspor, misalnya.
Sebaiknya, tempatkan kartu untuk membeli tiket kereta di spot yang cepat dijangkau. Pasalnya, saat tap in atau tap out harus sesegera mungkin, menghindari antrean menumpuk.
Siapkan juga tas khusus untuk menyimpan oleh-oleh. Pastikan bawaan dari Jepang ke Indonesia tidak melebihi kapasitas bagasi pesawat.
Apabila terbiasa menggunakan air untuk membersihkan diri usai buang air kecil/besar, sebaiknya bawa air botol.
Toilet umum di Jepang terkenal dengan banyak tombol bidet. Namun, tidak semua toilet umum menyediakan bidet melainkan hanya tisu.
Ada toilet umum di shinkansen dan area Kuil Kiyomizu tidak tersedia tombol bidet.
Dari Indonesia, disarankan untuk membawa botol kosong karena ada batas bawaan cairan di bandara. Sampai di Jepang, kamu bisa mengisi botol itu dengan air mentah.
Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an
View this post on Instagram