Kegiatan saat tsukimi biasanya berkumpul bersama keluarga dan teman untuk menikmati bulan purnama pada pertengahan musim gugur.
Sering kali disertai dengan persembahan pangsit beras yang disebut "tsukimi dango" (月見団子) dan makanan musiman.
Festival ini merupakan waktu untuk merenungkan dan menghargai keindahan alam yang cepat berlalu.
Baca juga: Mengenal Shokuyoku No Aki, Nafsu Makan di Musim Gugur Jepang
"Aki no Nanakusa" mengacu pada tujuh bunga musim gugur yang dirayakan karena keindahannya dan sering ditampilkan dalam puisi dan seni.
Bunga-bunga ini meliputi hagi (semanggi semak), susuki (rumput pampas Jepang), kuzu (garut), nadeshiko (dianthus), ominaeshi (patrinia), fujibakama (wortel), dan kikyo (bunga lonceng).
Tidak seperti tujuh herba musim semi, bunga-bunga ini biasanya tidak dimakan tetapi dikagumi karena nilai estetikanya.
"Shun" adalah istilah yang menandakan musim puncak makanan tertentu, saat makanan tersebut paling segar dan paling beraroma.
Musim gugur adalah musim yang berlimpah di Jepang, dengan berbagai makanan yang mencapai "shun" mereka.
Beberapa hidangan lezat musim gugur meliputi "kaki" (kesemek), "matsutake" (jamur pinus), "sanma" (ikan sauri Pasifik), dan "kuri" (kastanye).