Rikishi menjalani pelatihan ketat dan belajar tentang sumo sambil juga melayani pegulat senior selama berada di sumo-beya.
Secara tradisional, anak-anak yang bercita-cita menjadi rikishi bergabung dengan sumo-beya setelah lulus dari sekolah menengah pertama.
Mereka bertujuan untuk naik pangkat sebagai pegulat sumo.
Namun, akhir-akhir ini, lebih banyak murid sekolah menengah atas berlatih sumo sebagai kegiatan klub.
Mereka memperoleh pengalaman dalam turnamen amatir sebelum bergabung dengan sumo-beya.
Sensasi sumo terletak pada bentrokan hebat antara pegulat besar ini.
Menyaksikan tubuh dengan berat lebih dari 150 kilogram saling bertabrakan benar-benar memikat.
Badan pesumo besar karena mereka memakan chanko nabe (panci chanko) yang dimasak oleh pesumo secara bergiliran selama tinggal bersama di sumo-beya.
Setiap sumo-beya memiliki resep chanko nabe tradisionalnya sendiri.