"Pelanggan menumpuk piring karena pelayan izakaya tidak langsung mengambilnya,"
"Saya tidak ingin menumpuk piring yang berminyak, tapi mau bagaimana lagi?"
"Jika pelayan restoran tidak mengambil piringnya, terpaksa saya harus menumpuknya."
"Daripada mengeluh soal pelanggan, pelayan restoran harusnya melihat saat hidangan sudah habis dan mengambil piringnya."
Melihat dari komentar-komentar tersebut, terlihat bahwa para pelanggan sama kesalnya dengan para pelayan izakaya mengenai permasalahan piring.
Di sisi pelanggan, mereka pun juga memiliki banyak pertimbangan.
Contohnya, saat mereka dirundung tekanan hirarki senpai/kokai (senior/junior) yang mempengaruhi siapa melayani siapa saat makan.
Malah, beberapa orang merasa terpaksa makan di izakaya bersama pimpinan mereka karena ingin naik jabatan.
Walaupun begitu, Iguchi memberikan saran yang baik agar para pelanggan hanya memesan sedikit hidangan sekaligus. Hal inilah yang biasa dilakukan di izakaya.
Bukan hanya menikmati hidangan hangat-hangat, hal ini juga mencegahmu memesan makanan terlalu banyak sehingga pelayan izakaya harus bolak-balik ke mejamu untuk mengambil piring yang sudah kosong.
Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama senang walaupun mereka tengah mengadakan bonenkai, acara minum di akhir tahun yang dibenci orang-orang.