Di daerah utara seperti Hokkaido, penanaman biasanya dimulai lebih lambat, sekitar Mei atau Juni, karena iklim yang lebih sejuk.
Acara ini ditetapkan sebagai Properti Budaya Takbenda Penting dan terdaftar oleh UNESCO.
Peserta mengenakan pakaian berwarna cerah, diiringi musik dari alat musik tradisional seperti drum besar dan kecil, seruling, dan lonceng tangan.
Sapi-sapi yang dihias juga merupakan bagian dari prosesi, melambangkan doa untuk panen yang melimpah.
Ritual Shinto yang telah berusia berabad-abad ini diadakan setiap tahun pada 11 atau 12 Juli.