Memberitahukan ke Dunia Luar
Selain sebagai pembuat roti, Yasuhiro juga merupakan seorang DJ dan seniman. Untuk lebih memperkenalkan roti buatannya ke masyarakat luar, ia membuka stan roti pada acara-acara yang diselenggarakan di klub. Namun, entah sejak kapan dirinya pun terbawa menjadi seorang DJ.
Selain itu, ia juga ikut serta dalam kegiatan seniman seperti membuat roti bentuk topeng, dan lainnya. Berkat kegiatan inilah ia bisa mengenal seniman lainnya. Banyak barang hiasan di tokonya sekarang adalah pemberian dari mereka.
Terlepas dari kegiatan dan penampilannya yang kekinian, Yasuhiro masih tetap menggunakan peralatan serta teknik pembuatan roti yang sama seperti dulu.
Ia juga selalu membuat adonan roti setelaten mungkin, tanpa menggunakan mesin untuk mempercepat proses fermentasi dengan teknik yang disebut straight method.
Kelezatan yang Tidak Pernah Berubah
Pembuatan roti dimulai setelah Yasuhiro san bangun pada pukul 4 pagi. Jika ada acara di klub yang biasanya diadakan malam hari, ia tidak akan tidur hingga jam membuat roti dimulai.
Yang paling terkenal di Daieiken Seipanjo adalah Sweet-pan atau roti manis dengan krim rasa melon dan lelehan gula bubuk cair di bagian atas seharga 180 yen.
Roti ini tidak berubah sejak pertama kali mereka membuka toko dan tetap digemari hingga saat ini.
Berbeda dengan sekarang, dulu roti ini merupakan makanan mewah yang hanya dibeli sebagai "hadiah untuk diri sendiri". Tidak sedikit orang yang membeli roti ini untuk mengenang masa-masa tersebut.